Kiai Said Aqil Siradj: Musuh Kita Orang Zalim Bukan Kristen, Cina dan Londo - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 17 April 2017

Kiai Said Aqil Siradj: Musuh Kita Orang Zalim Bukan Kristen, Cina dan Londo

Jepara, SoearaMoeria.Com
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mengutip ayat yang biasa kanjeng Nabi Muhammad SAW sampaikan kepada umat saat khutbah Jumat. Potongan ayat tersebut berbunyi wala udwana illa alad dhalimin.

“Tidak boleh ada permusuhan kecuali kepada orang-orang yang dhalim,” terang Kiai Said pada Orasi Kebangsaan dalam rangka Harlah NU ke-94 yang diadakan PCNU Jepara di alun-alun 2 Jepara, Ahad (16/04) kemarin.

Kepada ribuan peserta Sepeda dan Jalan Sehat itu ia menyebut yang termasuk kategori dhalim ialah bandar narkoba, bandar judi, koruptor dan teroris.

Dalam kegiatan yang memperebutkan hadiah utama mobil Grand Max kiai kelahiran Cirebon 1953 itu mengingatkan kepada nahdliyyin untuk tidak menyebut orang Kristen, china dan londo itu musuh. Walaupun beda Suku Agama dan Ras (SARA) tegas Kiai Said bukanlah musuh kecuali jika mereka dhalim.

Pernyataan kiai berusia 63 tahun itu bukan tanpa alasan. Dulu, terang dia penduduk Madinah terdiri dari 3 kelompok muslim pendatang, pribumi dan non muslim. Ketiga golongan itu sama-sama harus dilayani. Sehingga meskipun beda warna kulit, beda budaya, beda agama tidak boleh dihina.

Islam Ramah
Dengan menebar islam yang ramah ke berbagai Negara Kiai Said pernah mengislamkan 12 orang Jepang untuk masuk Islam. Alhasil kata suami Hj. Nur Hayati Abdul Qodir itu Islam dan Ihsan saling terkait. Dengan wajah yang harmonis dan damai dirinya meyakini akan mendapat kehormatan dari bangsa yang lain.

Amanah wathaniyah KH Hasyim Asyari yang digelorakan 1914 hubbul wathan minal iman tandasnya tidak pernah digelorakan oleh ulama-ulama timur tengah.

Sehingga Kiai yang 13 tahun belajar di Mekkah menyebut Afganistan, Irak dan Suriah bergejolak urainya lantaran di sana tidak ada semangat cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

Islam dan nasionalisme tandas Kiai Said menjadi satu kesatuan. “Islam saja orang menjadi galak. Nasionalisme saja orang jadi abangan,” terangnya.
Dalam kegiatan yang juga dimeriahkan grup balasyik dari Jember Jatim itu Kiai Said memantapkan nahdliyyin untuk istiqamah mengikuti Nahdlatul Ulama. Dengan ber-NU paparnya akan semangat beragama dan berbangsa. (sm)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar