SMK Al-Falah, Sekolah Kejuruan NU Pati dengan Segudang Prestasi - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 20 Juli 2017

SMK Al-Falah, Sekolah Kejuruan NU Pati dengan Segudang Prestasi



Gedung SMK Al-Falah Winong Pati. (Foto: istimewa)


Pati, soearamoeria.com - 22 tahun sudah SMK Al-Falah berkiprah di dunia pendidikan. Sejak berdiri tahun 1995 sumbangsihnya dalam mencerdaskan anak bangsa begitu besar.


Di bawah naungan yayasan pendidikan Islam Al-Falah yang yang didirikan oleh KH Habib Hasan, tokoh NU kecamatan Winong, kabupaten Pati SMK Al-Falah mengarungi masa hingga tak terasa sudah berkembang sedemikian rupa. Dari data resmi terbaru siswa Al-Falah berjumlah 1345 yang berasal dari berbagai penjuru Pati.


Pada awal berdirinya SMK Al-Falah hanya membuka jurusan akuntansi. Namun,  seiring dengan antusiasme masyarakat dan tuntutan pendidikan yang mesti menyesuaikan perkembangan zaman maka dibukalah jurusan teknik komputer dan jaringan, otomotif, farmasi dan teknik mesin.


SMK yang dipimpin oleh Mukhlisin ini memiliki fasilitas yang terbilang lengkap. Di dalamnya terdapat 35 kelas, masjid, asrama, aula, laboratorium komputer, perpustakaan, lapangan futsal, lapangan bola voli, lapangan basket, minimarket, gedung teater, klinik dan masih banyak lagi lainnya.  


Tenaga pengajar yang dimiliki SMK Al-Falah berjumlah 70 orang dengan beragam disiplin ilmu. Latar belakang mereka dari berbagai universitas terkemuka seperti Undip, UGM, UMY, IKIP Malang dan lainnya.


Dengan fasilitas yang lengkap, tenaga pengajar yang profesional juga sistem pendidikan yang terpadu, tentu sudah semestinya SMK Al-Falah masuk dalam daftar sekolah idaman.


Bagi masyarakat Winong dan sekitarnya sudah sangat mengenal dengan SMK Al-Falah yang beralamat di Jl. Winong-Pucak Wangi, RT. 01 desa Pekalongan Kecamatan Winong Kabupaten Pati.


Lingkungan khas alam pedesaan pantura yang sangat asri dan sejuk, menciptakan suasana belajar mengajar siswa sangat kondusif membuat para siswa semangat belajar dalam kesehariannya.


Bukti nyata dari kesungguhan siswa tersebut bisa dilihat dari jejeran piala, medali juga piagam yang tertata rapi di lemari kantor SMK Al-Falah.


Piala, medali juga piagam tersebut adalah prasasti atas prestasi siswa Al-Falah baik tingkat nasional maupun lokal di berbagai bidang di antaranya adalah juara 1 teater nasional tingkat SMU/ sederajat, juara 1 futsal Bupati Pati cup tingkat SMU/ sederajat, juara 1 marathon se-Karesidenan Pati tingkat SMU/sederajat, juara 1 festival film pendek, juara 1 bola voli se-Kecamatan Winong tingkat SMU/ sederajat, juara 3 lomba karya tulis ilmiah se-Jateng dan DIY tingkat SMU/ sederajat. 


Dengan sederet pencapaian prestasinya ini tentu bisa menjadi tolak ukur betapa Al-Falah mampu memberi warna di kancah pendidikan Indonesia.


Dengan beragam keunggulan yang dimilikinya seperti fasilitas belajar dan ruang praktik yang representatif, tenaga pengajar yang profesional, kurikulum terpadu, biaya pendidikan yang terjangkau juga sederet prestasi yang telah diraihnya SMK Al-Falah memiliki visi menjadi SMK rujukan. 


"Al-Falah bervisi menjadi SMK rujukan, mohon bantuan dan do'anya," ujar Mukhlisin ketika memberi sambutan dalam reuni alumni angkatan 1997, 1998, dan 1999 yang digelar awal Juli lalu. Alumni SMK Al-Falah bertebaran di mana-mana. Tak sedikit yang melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan banyak juga yang langsung diserap oleh dunia usaha.


Sebagai lembaga pendidikan yang bernaung di bawah LP Ma'arif NU tentu SMK Al-Falah sangat konsisten menjaga dan mewariskan aqidah, nilai-nilai dan tradisi NU.


Untuk mewujudkan amanah mulia itu SMK Al-Falah menerapkan sistem pendidikan terpadu, perpaduan antara kurikulum Kemendikbud dan kurikulum pesantren salaf NU. Untuk kurikulum Dikbud diterapkan dari pagi sampai menjelang sore yang selanjutnya menerapkan kurikulum pesantren salaf seperti hadist, fiqh, tafsir, nahwu, sharaf, sirah, muhadarah dan lainnya. 


Selain itu ada kegiatan mingguan, bulanan dan tahunan khas NU seperti tahlilan, barzanji, manaqiban juga peringatan haul. Adapun ektrakurikulernya  meliputi kegiatan wajib dan pilihan. Kegiatan wajibnya pramuka, sementara pilihannya banyak; karate, marawis, drama, teater, marchind band, jurnalistik, kajian ilmiah dan tari Nusantara.


Selain itu ada juga kegiatan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah di antaranya renang, ziarah ke makam orang-orang shaleh juga studi banding.


Dengan gemblengan yang sedemikian komplitnya, para siswa diharapkan kelak siap menjadi pengawal aqidah aswaja dan mentransformasikan kemampuan dan keterampilannya ketika sudah berada di tengah masyarakat. (al)

Sumber : NU Online

Tidak ada komentar:

Posting Komentar