Wow, Kain Tenun Sepanjang 217.4 Meter Masuk Rekor Dunia! - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 16 Juli 2017

Wow, Kain Tenun Sepanjang 217.4 Meter Masuk Rekor Dunia!



Kain tenun Troso masuk rekor dunia. 

Jepara, soearamoeria.com - Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Troso kecamatan Pecangaan kabupaten Jepara berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dunia dengan membikin Tenun Troso motif nusantara terpanjang sepanjang 217.4 meter.


Piagam penghargaan Muri diberikan usai atraksi pemajangan dan pengukuran di desa Troso, Sabtu (15/07/2017) kemarin. Pihak Muri yang diwakili Sri Widayati selaku Eksekutif Manajer Muri memberikan piagam kepada Universitas Muria Kudus (UMK), Bupati Jepara dan Pokdarwis Troso.


“Dengan ini kain tenun Troso motif nusantara sepanjang 217.4 meter dengan 20 motif masuk muri sebagai rekor dunia,” kata Sri sembari disambut tepuk tangan hadirin.


Sebelum rekor tersebut tahun 2014 lalu ada rekor serupa di Pontianak kain tenun sepanjang 161 meter.


Abdul Jamal selaku ketua panitia kepada awak media menjelaskan untuk membuat tenun ratusan meter, pihaknya butuh waktu 3 bulan. “Untuk pengerjaannya kami ada 7 pekerja, kerjanya lembur siang - malam. Setiap hari target 1 – 5 meter,” jelasnya.


Jamal yang juga Carik desa Troso itu menambahkan tenun sepanjang ratusan meter itu terdiri dari 20 motif nusantara. Prosesnya dengan menggunakan tenun ikat tradisional, benangnya diikat dengan tali rafia.


Dalam kegiatan Troso Festival 2017 yang disupport UMK dan Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) itu, H. Noor Ahmad, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI menyebut Troso sebagai desa yang potensial.


“Desa yang potensial tidak hanya tenunnya juga budayanya. Secara tidak langsung masyarakat Troso akan cerdas secara intelektualnya,” puji dia.


Karena kegiatan tersebut sudah menjadi agenda tahunan, ia berjanji kedepan akan mendatangkan Menteri Pariwisata. Mantan Rektor Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu meyakini 10 – 20 tahun yang akan datang ekonomi desa Troso terus berkembang juga akan lahir intelektual tidak hanya di daerah sendiri tetapi juga di Jawa Tengah.


Bupati Jepara, Ahmad Marzuqi dalam sambutannya berharap tenun Troso tiji tibeh. Mukti siji mukti kabeh,” doanya.


Festival Troso urai Marzuqi merupakan momen syukur atas karya luhur yang diberikan Allah. “Meski desa lain juga ikut produksi misalnya ada Sowan Lor, Sowan Kidul maupun Kaliombo tetapi yang tersohor tetap nama tenun Troso,” pungkas Marzuqi.


Kegiatan yang berlangsung 2 hari Sabtu – Ahad (15-16/07/2017) dibuka oleh Bupati Marzuqi dengan pemukulan gong 5 kali. (sm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar