Dalam kesempatan tersebut Anis menyampaikan tradisi
halal bi halal. Dilontarkannya hal tersebut lantaran ada sebagian pihak yang
mengkritisi tradisi yang telah mengakar tersebut sebagai bid’ah.
Menurutnya tidak semua hal dihukumi 'sesat'.
Demikian halnya tradisi halal bi halal. Tradisi tersebut tidak ditemukan di
luar ranah nusantara dan hanya ditemukan di Indonesia.
Tradisi halal bihalal menurut Katib Aam Syuriah
NU Cabang Istimewa Malaysia sudah ada
sejak zaman pangeran Mangku Negara I sekitar abad ke-18. Pangeran Samber Nyowo
memperkenalkan tradisi baru tersebut dengan bersalam-salaman setelah sholat Ied
yang dilaksanakan di Keraton bersama seluruh abdi dalem.
Oleh ulama tradisi tersebut kemudian dihidupkan
sebagai halal bihalal. Sebagai momentum saling memaafkan. Sampai sekarang
sebagai tradisi nasional yang masih dilestarikan hingga sekarang. (qim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar