Penglepasan santri belajar ke Maroko. (Foto: Istimewa) |
Mereka yang akan segera berangkat ke Maroko itu, adalah Muhammad Valentino Saputra (Peganjaran, Bae, Kudus) dan Muhammad Choirul Fadil Al-Amin (Bulakwaru, Tarub, Tegal) yang bakal studi ke Maroko berbekal tiket beasiswa PBNU.
Sementara satu lulusan MA NU TBS Kudus lain, yakni Muhammad Rashief Fawaz (Pagersari, Purwontoro, Wonogiri), berhasil meraih beasiswa belajar ke Maroko melalui jalur Kementerian Agama (Kemenag).
H Nizanul Falih, staf pengajar MA NU TBS Kudus, dalam penglepasan sederhana kepada para santri yang segera bertolak ke Maroko, berpesan agar mereka bisa memanfaatkan kesempatan yang baik untuk menempa diri dengan belajar kepada para pakar (ulama/ cendekiawan) Islam di Maroko.
Lulusan penerima beasiswa ikuti penglepasan. (Foto: Istimewa) |
Dia menambahkan, bahwa Maroko merupakan salah satu pusat ilmu agama Islam di dunia. “Jangan lupa bermulazamah dengan para ulama di sana, sering-seringlah ke perpustakaan dan ikuti halaqah-halaqah keilmuan,” paparnya.
Sementara itu, penglepasan sederhana terhadap para santri yang akan segera terbang ke Maroko, antara lain dihadiri KH Himam Awaly, KH Nizanul Falih, Kiai Arif Murtandho, Kiai Noor Yasin, KH Suudi Hasyim dan Kiai Irsyad Roqiyyul Azmi. (ro)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar