Jepara-Pegiat seni
budaya Lembayung Production bersama Wakil Bupati H Subroto, Camat Kalinyamatan
Kustanto dan Petinggi Kriyan Suaib Rizal belum lama ini mengunjungi salah satu
situs Kalinyamat, Sitinggil yang berada di belakang SMA Islam Sultan Agung
Kriyan Kalinyamatan Jepara.
Dari
obsrvasi singkat tersebut, salah satu pegiat Lembayung Ahmad Kholas Syihab
menyatakan situs Sitinggil yang merupakan gundukan tanah yang agak tinggi (siti
inggil, red) membuktikan, dulu di tempat tersebut merupakan salah satu letak kerajaan
Kalinyamat. “Sehingga kerajaan Kalinyamat bukan sekadar legenda tetapi fakta,”
jelasnya.
Di
desa tersebut, juga masih tersimpan di rumah warga, batu gilang. “Batu ini
awalnya kecil lambat laun kian membesar. Konon, batu ini pernah diambil orang
namun tiba-tiba bisa kembali ke tempat semula,” tambah Syihab.
Lebih
lanjut Syihab, Ketua KMJS Cabang Unissula Semarang tersebut berharap situs yang
belum mendapat perhatian dari pemerintah dibersihkan. Menarik lagi, jika
dibuatkan prasasti atau monumen. “Dengan itu kelak anak-anak cucu kita tidak
lupa dengan sejarah,” tegasnya.
Wakil
Bupati Jepara, H Subroto menyatakan pihaknya bangga ada sekelompok anak muda
yang nguri-nguri budaya. Yakni
tradisi pesta Baratan yang diselenggarakan setiap Nisfhu Syakban, 15 hari
menjelang Ramadhan di desa Kriyan dan sekitarnya.
Senada
dengan Syihab, pihaknya rencanya akan rencananya akan merealisasikan pembuatan
prasasati dan monumen penemuan-penemuan tentang kerajaan Kalinyamat. (Syaiful Mustaqim)
Cakep :)
BalasHapuskalo laki-laki cakep.
BalasHapuskalo perempuan cantik, gus!
hhhhhhhhhh