![]() |
| Jam'iyyah Idaroh Shalawat Nariyah DPAC PKB Nalumsari berdoa di makam KH Bisri Syansuri di Ponpes Mambaul Ma'arif Denanyar Jombang. |
Jepara, soearamoeria.com - Di tengah kemelut yang sedang terjadi pada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), ada hal menarik dilakukan warga nahdliyin yang tergabung dalam Jam'iyyah Idaroh Shalawat Nariyah Dewan Pengurus Anak Cabang (DPAC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kecamatan Nalumsari Jepara.
Mereka melaksanakan ziarah ke makam muassis dan tokoh NU yaitu Hadlaratus Syaikh KH M Hasyim Asy'ari, KH Abdul Wahid Hasyim, KH Abdurrahman Wahid (Tebuireng), KH Abdul Wahab Hasbullah, Tambak Beras dan KH Bisri Syansuri, Denanyar di Jombang pada Minggu, 14 Desember 2025.
"Kegiatan ziarah ke makam muassis dan tokoh NU ini dilaksanakan sebagai bentuk keprihatinan kami terhadap kemelut yang sedang terjadi di PBNU saat ini," Kata Ketua DPAC PKB Nalumsari Zainal Anwari
"Sebagai warga NU di tingkatan bawah, kami hanya bisa berdoa memohon pertolongan kepada Allah SWT dan berharap adanya islah di antara para kiai di PBNU, baik jajaran syuriyah maupun tanfidziyah," ujar Gus Zaen, panggilan akrab Zainal Anwari.
"Kami wadul dan bertawassul agar kebingungan kami sebagai masyarakat akar rumput NU segera mendapatkan petunjuk dan pertolongan dari Allah," kata Gus Zaen.
Selanjutnya ia juga berharap ada solusi dan teladan yang baik dari para masyayih, kiai dan ulama yang ada di PBNU.
Sementara itu Ustadz Sukarno yang memimpin istighatsah, doa dan tahlil juga berharap ada islah dan uswah hasanah dari para pemimpin NU.
"Keresahan, kegelisahan dan kekhawatiran kami juga banyak dirasakan oleh kalangan warga NU lapisan bawah," tutur Ustadz Sukarno.
"Semoga sebelum Harlah ke 103 pada 16 Rajab 1447 atau 100 tahun NU pada 31 Januari 2026, semua kemelut dan badai ini bisa berlalu. Dan NU kembali kepada khittah sebagai jam'iyyah diniyyah ijtima'iyyah," pungkas Ustadz Sukarno. (za)
