SMK Cordova Produksi Kopi Pati - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 13 Oktober 2016

SMK Cordova Produksi Kopi Pati


        Pati, soearamoeria.com
Dalam rangka menyambut tahun baru Hijriah 1438 dan peringatan haul Syekh Ahmad Mutamakkin serta memperingati Hari Santri, SMK Pesantren Cordova Margoyoso, Pati mengadakan peluncuran beberapa produk baru karya siswa di antaranya Kopi Pati. 


Kepala Sekolah, Muhammad Niam Sutaman menjelaskan Kopi Pati merupakan hasil kerjasama antara SMK Cordova Margoyoso dengan industri kopi skala rumah tangga di Desa Plukaran, Gembong.

Keduanya sepakat mengembangkan merek, kemasan, marketing dan industrialisasi produk kopi kampung. Merek dagang Kopi Pati dilandasi keinginan untuk mempopulerkan kopi asli Pati yang justru banyak dikenal dengan nama lain seperti kopi Lasem dan lain-lain. 

Harapannya dengan merek dagang tersebut, bisa mengangkat ekonomi para petani dan produsen kopi di lereng gunung Muria dan masyarakat mulai mengenal kopi asli Pati.

Berita terkait : Kopi Ndomblong Aneka Rasa 

Ada dua rasa yang diproduksi saat ini yaitu rasa original dan kopi kapulaga yang merupakan produk kopi kesehatan. Kopi tersebut sudah turun-temurun diproduksi oleh masyarakat setempat dengan tanpa nama atau terkadang disebut kopi kampung.

Kegiatan peluncuran produk tersebut diadakan di sela-sela rangkaian pekan kegiatan "Cordova Viesta 2016" yang diadakan tanggal 8-23 Oktober 2016 di kompleks SMK Cordova Kajen Pati.

Pekan kegiatan tersebut meliputi pasar murah, expo produk SMK Cordova, Pentas Seni, lomba mewarnai untuk anak-anak tingkat TK, lomba keterampilan sains, festival film pendek dan kontes modifikasi sepeda motor. 

SMK Pesantren Cordova Margoyoso dalam kesempatan tersebut juga memamerkan beragam produk yang diproduksi para santri seperti fresh care, sabun cuci tangan, sabun cuci motor, teh herbal, jamu-jamu herbal, minyak virgin coconut dll. Sekolah kejuruan berbasis pondok pesantren ini setiap tahun menciptakan produk baru yang dihasilkan dari penelitian dan praktikum para santri. 


"Kita perlu mendorong para santri untuk kratif dan berani menciptakan produk-produk baru yang berbasis industri kemasyarakat karena di masa mendatang perdagangan akan lebih didominasi oleh produk-produk kreatif," demikian kata Kepala Sekolah Muhammad Niam Sutaman dalam sambutannya.

Di SMK Cordova Margoyoso, para santri selain digembleng dengan ilmu-ilmu kejuruan juga dibekali dengan ilmu keislaman ala Ahlussunnah wal Jamaah dan beberapa keterampilan yang relevan. 

"Kita harus mencetak para santri mempunyai karakter mulia dalam bersikap, namun dalam waktu bersamaan kita juga harus mendidikan mereka agar mempunyai karakter industri," imbuh Kepala Sekolah sebagaimana diberitakan NU Online. (ed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar