Pati, soearamoeria.com
Dalam rangka menyambut tahun baru
Hijriah 1438 dan peringatan haul Syekh Ahmad Mutamakkin serta memperingati Hari
Santri, SMK Pesantren Cordova Margoyoso, Pati mengadakan peluncuran beberapa
produk baru karya siswa di antaranya Kopi Pati.
Baca juga : Kopi Tempur Cita Rasanya No.2 Se-Indonesia
Kepala Sekolah, Muhammad Niam Sutaman
menjelaskan Kopi Pati merupakan hasil kerjasama antara SMK Cordova Margoyoso
dengan industri kopi skala rumah tangga di Desa Plukaran, Gembong.
Keduanya sepakat mengembangkan merek,
kemasan, marketing dan industrialisasi produk kopi kampung. Merek dagang Kopi
Pati dilandasi keinginan untuk mempopulerkan kopi asli Pati yang justru banyak
dikenal dengan nama lain seperti kopi Lasem dan lain-lain.
Harapannya dengan merek dagang
tersebut, bisa mengangkat ekonomi para petani dan produsen kopi di lereng
gunung Muria dan masyarakat mulai mengenal kopi asli Pati.
Berita terkait : Kopi Ndomblong Aneka Rasa
Ada dua rasa yang diproduksi saat ini
yaitu rasa original dan kopi kapulaga yang merupakan produk kopi kesehatan.
Kopi tersebut sudah turun-temurun diproduksi oleh masyarakat setempat dengan
tanpa nama atau terkadang disebut kopi kampung.
Kegiatan peluncuran produk tersebut
diadakan di sela-sela rangkaian pekan kegiatan "Cordova Viesta
2016" yang diadakan tanggal 8-23 Oktober 2016 di kompleks SMK Cordova
Kajen Pati.
Pekan kegiatan tersebut meliputi
pasar murah, expo produk SMK Cordova, Pentas Seni, lomba mewarnai untuk
anak-anak tingkat TK, lomba keterampilan sains, festival film pendek dan kontes
modifikasi sepeda motor.
SMK Pesantren Cordova Margoyoso dalam
kesempatan tersebut juga memamerkan beragam produk yang diproduksi para santri
seperti fresh care, sabun cuci tangan, sabun cuci motor, teh herbal, jamu-jamu
herbal, minyak virgin coconut dll. Sekolah kejuruan berbasis pondok pesantren
ini setiap tahun menciptakan produk baru yang dihasilkan dari penelitian dan
praktikum para santri.
Link terkait: Kopi Lelet Cangkir Khas Rembang
"Kita perlu mendorong para
santri untuk kratif dan berani menciptakan produk-produk baru yang berbasis
industri kemasyarakat karena di masa mendatang perdagangan akan lebih didominasi
oleh produk-produk kreatif," demikian kata Kepala Sekolah Muhammad Niam
Sutaman dalam sambutannya.
Di SMK Cordova Margoyoso, para santri
selain digembleng dengan ilmu-ilmu kejuruan juga dibekali dengan ilmu keislaman
ala Ahlussunnah wal Jamaah dan beberapa keterampilan yang relevan.
"Kita harus mencetak para santri
mempunyai karakter mulia dalam bersikap, namun dalam waktu bersamaan kita juga
harus mendidikan mereka agar mempunyai karakter industri," imbuh Kepala
Sekolah sebagaimana diberitakan NU Online. (ed)