Ramainya Sendang Petilasan Joko Tarub - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 19 Oktober 2015

Ramainya Sendang Petilasan Joko Tarub


Jepara, soearamoeria.com
Sendang Bidadari yang terletak di Desa Daren, Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara dikunjungi ratusan orang dari berbagai daerah silih berganti di malam 1 Muharram atau malam 1 Suro ini.

Kedatangan ratusan warga ini tak sekadar berkunjung saja, di antara mereka melakukan ritual dengan mandi (padusan), wudhu maupun sekedar cuci muka dengan air yang ada di sendang tersebut.

Air ini diyakini mampu membawa keberkahan seperti menjadi obat awet muda, pelancar rizeki dan masih banyak lagi, kata salah seorang warga asal Dawe Kabupaten Kudus, Uswatun Hasanah, Rabu (14/10).

Uswatun mengaku, air yang ada di sendang berukuran sekitar 6 x 3 meter tersebut dikenal sebagai air abadi lantaran tak pernah kering meski di musim kemarau panjang. Air tersebut semakin terkesan mistis lantaran tak sedikit pengunjung yang mengemas air tersebut untuk dibawa pulang.

“Ada juga yang dibawa pulang untuk diminum maupun untuk jadi campuran air mandi,” katanya.

Kepala Desa setempat, Sholeh menuturkan, tradisi tersebut sudah berjalan turun temurun dari nenek moyang masyarakat setempat.
Memanfaatkan air sendang tersebut biasanya mulai ramai sekitar pukul 20.00 WIB hingga pagi hari pada 1 Muharram atau tahun baru hijriah yang disebut malam 1 Suro menurut kalender Jawa.

“Ini tradisi turun temurun, sejarahnya juga masih bersifat legenda. Ada yang mengaitkan dengan legenda Joko Tarub dan bidadari,” kata Sholeh sebagaimana dilansir merdeka.com.

Dari sejumlah keterangan yang berhasil dihimpun, sejarah sendang tersebut asalnya dari kisah seorang legenda Joko Tarub. Joko Tarub dikenal sebagai seorang pengembara dari kerajaan Mataram.

Ketika sampai di sebuah bukit di suatu Desa (sekarang bernama Desa Daren), Joko Tarub mendengar suara burung. Ia langsung ingin menangkapnya. Tapi, ketika mengendap-endap ingin menangkap, justru dia mendengar suara percikan air dan suara beberapa wanita yang sedang mandi di sebuah kolam yang oleh masyarakat sekitar sering disebut sendang.

Setelah dilihat, ternyata ada puluhan bidadari yang sedang mandi. Lantaran penasaran, Joko Tarub mengambil selendang salah satu bidadari tersebut. Kebetulan yang diambil merupakan selendang milik salah satu bidadari bernama Nawang Wulan.

Selanjutnya oleh masyarakat sekitar, sendang tersebut dikenal sebagai Sendang Bidadari lantaran diyakini sendang tersebut yang menjadi lokasi mandi para bidadari dan sampai kini diyakini jika menggunakan air tersebut bisa terlihat awet muda, cantik dan wajahnya memancarkan aura keindahan. (qim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar