Mindset Positif, Jalan Menuju Ketenangan - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 08 Januari 2024

Mindset Positif, Jalan Menuju Ketenangan

Mindset, pola pikir. (Foto: Forbes)

Oleh : Zulfa Wafirotul Khusna, mahasiswa Universitas Negeri Semarang Prodi Bimbingan dan Konseling


Berbicara tentang mindset atau lebih dikenal sebagai pola pikir sangat berpengaruh tentang kehidupan seseorang. Pola pikir bisa mengubah pandangan dan persepsi tentang apa yang terjadi di masa lalu, masa kini dan masa depan. Dengan adanya hal tersebut, menanamkan pola pikir positif amatlah diperlukan.


Mindset positif akan membawa seseorang ke kondisi yang lebih baik. Kebalikannya, pola pikir negatif akan menjadikan kehidupan semakin tertekan, merasa tidak bahagia, kacau, berantakan, dan lain-lain. Dengan adanya pola pikir positif individu bisa merespon apa yang terjadi apapun itu entah menyenangkan atau menyedihkan itu adalah hal yang patut untuk disyukuri. 


Mengutip, Ustadz Nasrullah dalam buku Magnet Rezeki “Setiap pikiran adalah doa dan setiap pikiran adalah doa. Dan akan menjadi makin tidak sederhana, karena semua doa dikabulkan oleh Allah, baik yang positif maupun negatif”.


Pikiran menjadi refleksi apa yang akan terjadi di dunia nyata. Sebelum dunia nyata, ada dunia yang sangat halus lebih kecil dari atom dinamakan dunia quantum. Dunia ini berada di alam bawah sadar manusia. Contohnya, ketika menyalakan sakelar lampu ada energi yang merambat melalui aliran listrik yang tidak bisa dilihat tapi bisa di rasakan dan oksigen yang kita hirup. 


Berpikir positif akan membantu individu dalam menyelesaikan masalah seberat apapun itu. Hal ini dikarenakan kita mengetahui bahwa apapun yang terjadi itu semua baik, menyenangkan termasuk musibah. Itu sebenarnya adalah cara Tuhan untuk mengingatkan supaya bisa kembali kepada-NYA wujud kasih sayangnya. Seperti yang terkandung dalam Q.S Al-Baqarah ayat 286, “Tuhan tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya”. Masalah, musibah itu cara Tuhan untuk memberikan hadiah kepada kita. 


Maka, kita harus bisa menerima dan menghadapi sepahit apapun itu karena percayalah setelah bisa melewati akan mendapatkan hal yang lebih baik. Kita akan memahami persepsi yang berbeda dari setiap hal yang tidak kita sukai bisa itu sebenarnya adalah hal yang baik. Saat sudah memahami semua itu, kita bisa berpikir positif sehingga tidak akan lagi ada keresahan dalam hati. Karena kita percaya bahwa semua itu baik dan Tuhan akan selalu ada buat kita.


Dalam menjalani kehidupan, kita akan merasa tenang meskipun masalah yang menerjang layaknya badai, pikiran berisik bagaikan riak dalam danau, hati yang bergemuruh naik turun seperti ombak di lautan. Kita akan menyadari bahwa dengan berpikir positif akan membuat hidup menjadi tenang. Bisa menyelesaikan ujian dengan kesabaran, ketabahan, ketegaran, keikhlasan dan penuh keberanian, penuh tanggung jawab, ketulusan, ketenangan dalam pikiran, jiwa, batin serta pikiran. 


Oleh karena itu, penting bagi kita mengubah mindset sebelum memberikan tafsiran atas nasib yang diberikan Tuhan. Selalu meminta pertolongan Tuhan ketika ada cobaan. Berhenti untuk membandingkan diri dengan orang lain. Belajar menerima diri, kenyataan dan apa yang akan terjadi di masa depan.


Jangan lupa untuk terus bersemangat meski hari esok mungkin akan membentuk kita sebagai pribadi yang kuat secara mental. Tidak lupa untuk terus bertahan apapun keadaannya, masa ada diri sendiri yang perlu untuk bahagia, ada orang tua yang melihat anaknya sukses dan orang-orang yang masih membutuhkan kehadiran kita. 


Jangan berpikir untuk menyerah karena badai kecil karena kita manusia tangguh yang bisa bertahan meskipun harus dilalui dengan air mata sebagai cara untuk melepaskan emosi supaya lebih tenang. (11)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar