Belajar Leadership di Masa Pandemi - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 17 Juli 2021

Belajar Leadership di Masa Pandemi

 

Atin Anggraini narasumber kuliah Leadrship. (Foto: Afifah)
Semarang, soearamoeria.com - Kuliah Alternatif angkatan II Griya Peradaban memasuki sesi kedua perkuliahan. Kegiatan sesi II yang dilaksanakan pada Sabtu (17/7/2021) melalui zoom meeting ini bertemakan leadership. 


Kuliah sesi II dipimpin oleh host Khaerunnisa (Aktivis Griya Peradaban) dan dua pemateri muda nan energik, yaitu Atin Anggraini S (Mentor Griya Peradaban) dan Ibnu Fikri Ghazali (Ketua Tanfidziyah PCI NU Pakistan).


Kegiatan yang diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan yang disampaikan oleh salah seorang aktivis Griya Peradaban, Putri Rizkiatul W. Ia berharap agar peserta kuliah alternatif tetap semangat. “Tetap semangat, ini masih sesi II karna nanti masih ada materi-materi yang lebih wow lagi. Weekend tetap produktif,” sambutnya.


Pemateri pertama, Atin Angraini S membahas tentang leadership ideal di masa krisis. Ia menjelaskan bahwa leadership sama halnya dengan seni, tidak ada ketentuan dalam menciptakannya. “Seni itu bergantung bagaimana cara kita mengcreate agar pas pada porsinya. Sebagaimana leadership, tidak ada pakemnya,” ujarnya.


Ia juga memaparkan bagaimana cara menjadi pemimpin yang mampu mengajak orang lain untuk berkembang. Menurutnya, pemimpin tidak hanya mengajak tetapi juga menginsipirasi melalui tindakan. Pemimpin harus memiliki visi dan misi (tujuan), skill komunikasi yang baik serta cara untuk mencapai tujuannya. ”Komunikasi menjadi skill yang wajib kita miliki,” ucapnya menekankan.


Ia mengkategorikan 3 pendekatan leadership, yaitu heart leadership, mind leadership dan hand leadership. Heart leadership ini berorientasi pada tujuan, memotivasi anggota. Dalam penjelasannya, ia mengutip istilah “jika kamu ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendirian dan jika kamu ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama.”


“Melibatkan orang lain dalam sebuah kegiatan akan membuat orang lain merasa dihargai,” jelasnya. Menurutnya, seorang pemimpin juga harus mampu memposisikan dirinya pada keadaan orang lain, agar bisa mendapatkan solusi dari masalah yang sedang dihadapi. Ia juga mengutip istilah islamic value, “yang benar menurut pikiran kita, belum tentu baik menurut hati.

 

Peserta kuliah alternatif materi Leadership. (Foto: Afifah)

Ia menjelaskan mind leadership juga berorientasi pada tujuan, mengenali dan mengeksplor peluang serta adanya keterlibatan strategi dan rencana jangka panjang. Setelah melakukan pendekatan heart leadership dan mind leadership, maka kemudian kita fokus pada pendekan hand leadership. Orientasi hand leadership ini adalah kompetensi, skill, dan juga kebijakan dalam mengambil keputusan yang rasional. 


Melanjutkan pemateri pertama, Ibnu Fikri Ghazali memaparkan tentang teori-teori kepemimpinan. Ia mengawali penjelasannya dengan membacakan sebuah ayat yang menjelaskan tentang kepemimpinan. “Sebuah sistem tanpa adanya leadership tidak akan mencapai tujuan,” katanya.


Ia menjelaskan bahwa pengertian leadership adalah proses mempengaruhi atau mengajak orang lain melalui aktivitas dengan tujuan yang jelas. Ia memaparkan 4 teori dalam leadership. Teori great man & big bang. Teori great man yaitu kepemimpinan yang lahir dari keturunan, sedang teori big bang adalah kepemimpinan yang diperoleh dari usaha dalam organisasi. 


Teori sifat, seorang dapat menjadi pemimpin apabila memiliki sifat yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Teori perilaku, keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada perilakunya dalam memimpin. Teori kepemimpinan situasional berarti kepemimpinan yang menyesuaikan gaya anggotanya. 


Menurutnya, rasa cinta dan hormat, rasa tanggung jawab, rasa memiliki dan rasa percaya menjadi high impact yang diperoleh dalam kepemimpinan. “Seseorang harus memiliki sifat-sifat kepemimpinan, jiddi (sungguh-sungguh), diqqoh (teliti), itqon(menguasai permasalahan), nadlir (mengevalusi, memiliki solusi) dan murobbi (mengayomi),” ujarnya menutup pesentasi. 


Kuliah Alternatif angkatan II sesi kedua berjalan dengan lancar. Peserta Kuliah Alternatif angkatan II diharapkan tetap semangat dan konsisten hingga pertemuan terakhir. (af)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar