Kerupuk Petek, Camilan Berbahan Ikan dari Jinggotan Jepara - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 01 Agustus 2019

Kerupuk Petek, Camilan Berbahan Ikan dari Jinggotan Jepara

Kerupuk Petek. (Foto: Istimewa)
Jepara, soearamoeria.com - Desa Jinggotan merupakan daerah otonom di Kabupaten Jepara lebih tepatnya masuk dalam lingkup kecamatan Kembang yang berbatasan langsung dengan kecamatan keling. 

Mendengar Desa Jinggotan mungkin tidak asing dengan yang namanya Kerupuk Petek. Kerupuk Petek merupakan oleh-oleh khas Desa Jinggotan. Hal itu sudah terbukti dari maraknya penggemar Kerupuk Petek di wilayah sekitar desa.
 
Kerupuk petek memang belum seterkenal kerupuk lainnya, namun sebagai daerah lereng pegunungan, makanan ringan kerupuk tak bisa diabaikan, karena kerupuk menjadi bagian tak terpisahkan dalam masyarakat.

Adapun bahan dari pembuatan kerupuk ikan tidak hanya mematok dari ikan petek, “Menyesuaikan ada tidaknya barang mba, karena ikan petek dari segi harga lumayan mahal jadi sulit jika ikan petek tidak ada maka bahan pembuatan lainnya dari ikan munir, Terak dan Tunol,” ujar Heny, Produsen Kerupuk Petek. 

Satu kg kerupuk petek di jual seharga 35 ribu rupiah dan tersedia dalam kemasan setengan kg. Selama ini pemasaran dari kerupuk petek dengan cara menyetorkan kepada penjual-penjual kios untuk dijual kembali. 


Tim KKN Unisnu Jepara Desa Jinggotan, Suprijadi mengemukakan kerupuk petek merupakan makanan ringan yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakat. Selain Heny yang merupakan warga Dukuh Segawe RT.01 RW.01 di Desa Jinggotan lanjutnya masih ada 5 produsen kerupuk petek. 

Pihaknya menilai pemasaran kerupuk tersebut masih terbatas di desa setempat dan belum merambah ke daerah yang lain. Karena itu pihaknya berinisiatif untuk melakukan beberapa pelatihan usaha di antaranya membuat kelompok koperasi yang terdiri dari beberapa produsen. 

Di samping lanjut pria yang akrab disapa Supri juga pembukuan usaha serta strategi marketing via online maupun offline. "Dari pelatihan-pelatihan itu harapan kami untuk melestarikan potensi Desa Jinggotan agar tetap eksis," pungkasnya.  (Erni Apriliyani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar