Hari Santri Teguhkan Rasa Patriotisme dan Heroisme Santri - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 24 Oktober 2016

Hari Santri Teguhkan Rasa Patriotisme dan Heroisme Santri


Jepara, soearamoeria.com
Civitas akademika MTs dan MA Nurul Islam Kriyan Kalinyamatan Jepara turut serta memperingati Hari Santri yang ditetapkan pemerintah tanggal 22 Oktober.

Para santri dan civitas akademika MTs dan MA Nurul Islam mengenakan sarung dan baju koko putih. Prosesi Hari Santri dikemas dengan rangkaian ziarah makam sesepuh desa, Istighatsah bersama membaca Sholawat Nariyah dan kirab Santri.

Zainudi mengatakan, diraihnya kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran kiai dan santri. Dengan hari santri ini mampu mengobarkan semangat menyatukan dalam keberagaman, semangat menjadi satu untuk Indonesia, sebagai Hari Santri Nasional karena seorang santri merupakan penerus perjuangan para ulama dan kiai.

Ahmad Fahrudin menambahkan, karena keprihatinan terhadap lunturnya nilai-nilai nasionalisme di kalangan generasi muda dan rakyat negeri ini. ‘’Indikasinya, minimnya orang yang rela berkorban pada bangsa dan negara, serta lebih mengedepankan kepentingan pribadi dan kelompok,’’ ungkapnya.

Praktik korupsi yang dilakukan oleh kalangan elit negeri ini, juga menjadi indikasi lain lunturnya nasionalisme. ‘’Korupsi adalah kolonialisme dan imperialisme dengan wajah baru di Indonesia. Juga kongkalikong elit dengan pihak asing untuk mengeruk kekayaan negeri ini,’’ paparnya.

Zainudi berharap, ditetapkannya 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) No. 22 Tahun 2015, akan memperteguh rasa patriotisme dan heroisme di kalangan santri di Bumi Nusantara.

‘’Hari Santri Nasional ini sekaligus mata bangsa ini, bahwa di balik peristwa 10 November 1945, ada peristiwa luar biasa, yaitu lahirnya Resolusi Jihad. Resolusi Jihad inilah yang telah menggerakkan para santri berjuang mempertahankan kemerdekaan RI dari tangan penjajah, sehingga kedaulatan bangsa Indonesia bisa kita nikmati hingga saat ini,’’ jelasnya.

Sepanjang jalan yang dilalui rombongan kirab, nampak masyarakat antusias menyambut dan tertarik menyaksikan kirab, apalagi banyak sekali ikon yang di tampilkan oleh santri. Salah satunya ialah menampilkan peran Ulama NU KH Hasyim Asyari. (ed)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar