Rembang,
soearamoeria.com
Peringatan
40 hari meninggalnya istri KH Musthofa Bisri, Nyai Siti Fatmah, digelar Senin (08/08/16)
malam, di Pesantren Raudlatul Tholibin, Leteh, Rembang. Ribuan orang menghadiri
doa bersama itu, tak terkecuali bupati dan wakil bupati Rembang, serta pimpinan
polri dan TNI.
Dalam
peringatan 40 hari itu, Gus Mus banyak bercerita kisah cintanya selama menikah
dengan Nyai Fatmah. Ia menyebut ia dan almarhumah istrinya layaknya pasangan
Mimi lan Mintuno. Yakni pasangan yang serasi dan saling mengerti.
Mimi
lan Mintuno merupakan bahasa kiasan Jawa yang merujuk pada sepasang kekasih
yang saling mencintai dan sehidup semati. Pasangan ini sering diucapkan saat
seseorang berdoa di acara pernikahan.
“Saya
menikah dengan ibunya anak-anak dari bulan madu hingga meninggalnya beliau itu
sudah 45 tahun lamanya,” kata Gus Mus sebagaimana dikutip dari koranmuria.com.
Dia
menilai, 45 tahun tersebut merupakan waktu yang berharga bagi dirinya. Terlebih
saat menjalani dakwah ke berbagai daerah. Baginya Nyai Fatmah tak hanya sekadar
istri dan ibu bagi anak-anaknya, tapi juga partner dalam berdakwah.
“Saat
saya ceramah, pasti ibunya anak-anak itu duduk paling depan. Karena apa? Dia
itu sebagai pengkode saya, bilamana nanti ceramah saya kelamaan, maka yang akan
mengingatkan itu ya ibunya anak-anak tersebut,” bebernya.
Gus
Mus menyampaikan sendiri sambutan yang mewakili keluarga. Hal itu dilakukannya
karena Gus Mus ingin secara langsung memintakan maaf mendiang Siti Fatmah
terhadap warga Rembang dan sekitarnya.
“Mengapa
sambutan ini tidak saya wakilkan, karena ini merupakan hajat saya, tugas saya.
Dan saya juga ingin memintakan maaf oleh ibunya anak-anak kepada semua warga
yang ada,” imbuhnya.
Dalam
peringatan 40 hari meninggalnya almarhumah Nyai Fatmah, dihadiri seribuan
orang, tak hanya dari Rembang, tapi juga dari daerah-daerah sekitar. Bupati
Rembang Abdul Hafidz, Kapolres Rembang AKBP Sugiarto, Dandim 0720/Rembang
Letkol Inf Darmawan Setiady dan pejabat lainnya juga hadir.
“Rata-rata
undangan dari Rembang sendiri. Namun juga ada beberapa yang hadir dari kudus,
pati dan sekitarnya,” kata Wahyu Salvana, menantu Gus Mus.
Penceramah
dari Pasuruan, Jawa Timur, KH Idris Hamid mendoakan agar Nyai Fatmah diterima
semua amal baiknya.”Terutama apa yang beliau tinggalkan bisa bermanfaat.
Terlebih ilmu-ilmunya yang sudah disampaikan kepada masyarakat banyak ini,”
tambahnya. (edy)
No comments:
Post a Comment