Notification

×

Iklan

Iklan

Balai Bahasa Jawa Tengah Gelar Bimtek Guru Utama SMP Pelindungan Bahasa Daerah

Rabu, 07 Mei 2025 | 08:10 WIB Last Updated 2025-05-07T01:11:31Z

Bimtek guru utama jenjang SMP Pelindungan Bahasa Daerah.


Semarang, soearamoeria.com - Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menggelar Bimbingan Teknis Guru Utama Jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pelindungan Bahasa Daerah pada Senin—Sabtu, 5—10 Mei 2025. Kegiatan tersebut diikuti oleh 120 peserta yang terdiri atas guru Bahasa Jawa dan pengawas tingkat SMP dari 35 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.


Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyampaikan terima kasih kepada para guru bahasa Jawa yang mengikuti bimbingan teknis (bimtek) tersebut. Laily mengimbau para guru agar bertanggung jawab selama pelaksanaan kegiatan agar tonggak revitalisasi bahasa daerah akan lebih meningkat lagi pada tahun ini.


“Mari kita dukung upaya revitalisasi bahasa daerah ini agar bahasa kita, bahasa Jawa, tidak punah dan tetap lestari,” ungkap Laily saat pembukaan bimbingan teknis pada Senin, 5 Mei 2025, di Balairung, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Jalan Diponegoro 250, Ungaran.


Laily mengatakan bahwa kegiatan Bimbingan Teknis Guru Utama itu merupakan rangkaian dari program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menghadirkan 120 orang guru dan pengawas dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah.


120 peserta ikuti bimtek yang diselenggarakan Balai Bahasa Jateng. 

"Kami sudah mengundang para pakar untuk menyusun modul ajar yang akan diajarkan kepada Bapak/Ibu. Silakan Bapak/Ibu cermati dengan saksama tujuh modul ajar yang diajarkan. Setelah itu, tugas Bapak/Ibu adalah mengimbaskan kepada guru sejawat di wilayah Bapak/Ibu,” katanya. 


Laily menambahkan bahwa ada beberapa program dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah untuk mendukung Revitalisasi Bahasa Daerah. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah mengadakan sayembara menulis buku cerita anak dwibahasa Jawa-Indonesia yang dapat diikuti oleh berbagai kalangan masyarakat Jawa Tengah.


“Selain itu, kami juga memiliki kamus bahasa daerah yang di dalamnya berisi berbagai istilah bahasa Jawa, antara lain, makanan, permainan tradisional, dan istilah lain yang hanya ada di Jawa Tengah,” ujarnya. (ah)

close close