Metode Ibtidai, Cara Belajar Kitab Kuning dengan Mudah - Soeara Moeria

Breaking

Rabu, 22 April 2015

Metode Ibtidai, Cara Belajar Kitab Kuning dengan Mudah


Jepara, soearamoeria.com
Metode Ibtidai Cara Baca Kitab Kuning-Mujahidin Rahman (44) prihatin dengan kondisi saat ini. Keprihatinan itu muncul lantaran banyak kawula muda yang mulai tidak ngeh untuk mempelajari kitab kuning.

Bagi mereka kitab salaf susah untuk mempelajarinya. Meskipun ada yang masih mempelajarinya dalam pemaknaan kitab memakai huruf latin bukan makna pegon.

Atas keprihatinan itu, pengasuh pondok pesantren Nurul Ikhlas desa Langon RT.09 RW.04 kecamatan Tahunan Jepara 1 Muharram 1436 H kemarin menerbitkan metode cara mudah dan ringan membaca kitab kuning bernama metode Ibtidai.

Dinamakan Ibtidai karena metode ini sebagai bentuk permulaan untuk belajar ilmu nahwu baik jurumiyah, imrithi dan alfiyah. Dalam metode ini berbeda dengan yang lain.

Biasanya metode mempelajari ilmu nahwu diawali dengan kalam, kalimat per kalimat. Tetapi di sini tanpa harus menata, membentuk dan menyusun menjadi sebuah kalimat melainkan langsung dari kitab kuning.

Kiai muda lulusan pesantren Maslakul Huda Pati ini memilih langsung teks kitab cukup beralasan. “Dengan langsung belajar teks kitab akan dapat tiga plus. Plus pertama bisa membaca teks, kedua bisa menulis makna dan plus ketiga bisa menguasai ilmu alat, nahwunya,” terangnya saat ditemui di kediamannya, Sabtu (18/04/15).

Menguak Kitab Salaf
Dihadirkannya metode ini kata lelaki kelahiran Jepara 3 Mei untuk menguak rahasia kitab salaf. “Kalau dengan metode yang lama apalagi dengan kondisi kawula muda saat ini sudah pasti susah dipelajari,” jelasnya.

Sehingga tambah kiai yang pernah mengaji di pesantren An Nur Bantul ini membuat cara agar kitab kuning bisa dipelajari dengan mudah.
Sebagaimana metode Yanbua dan Qiroati yang bisa dipelajari dengan mudah oleh anak-anak.

“Yanbua dan Qiroati saja bisa dipelajari dengan mudah oleh anak-anak. Kitab kuning juga harus bisa,” tambahnya sembari meyakinkan.

Metode yang dirampungkan dalam waktu 10 hari ini menggabungkan 3 hal metode ulama salaf. Yakni bandongan, sorogan, serta penguasaan nahwu dan shorof. Ketiga metode ini di pesantren biasanya terpisah. Tetapi dalam metode ibtidai digabungkan menjadi satu kesatuan.

Metode ini tidak untuk dihafalkan melainkan tetapi lebih pada meniteni, mengingat-ingat. Bagi para penghafal al-qur’an metode ini juga tidak mengganggu konsentrasi hafalan mereka. Juga tidak menambah beban segunung materi sekolah formal.  
  
Konsep dan Materi
Adapun konsep dan materi ibtidai dibagi menjadi dua tingkatan. Pertama, pasca TPQ/ Madin/SD/Mi. kedua MTs/SMP/MA/SMK. Pasca TPQ dibagi dua tingkatan fan 1 mempelajari 4 kitab Tijan Addurari (Kitab Tauhid), Safinatun Najah (Kitab Fiqih), Wasoya (Kitab Akhlak) dan Arbain (Kitab Hadits) perkitab ditempuh dua bulan.

Fan kedua dalam waktu yang sama delapan bulan dengan kitab Sulam Taufiq (Fiqih), Tafsir Al Luqman (Kitab Al Qur’an) dan Khulasoh Nurul Yaqin (Tarikh). Adapun untuk MTs dan MA dibagi dua kelompok yang diasramakan dan yang tidak diasramakan.

Waktu yang ditempuh selama satu tahun. Kitab yang dipelajari terkait Tauhid, Akhlak, Fiqih, Nahwu dan Al qur’an. Setiap fan dilengkapi dengan beberapa buku yaitu: Tuntunan Baca Tulis Pegon, Buku Prestasi Sorogan Membaca Kitab Kuning, Panduan Pengajaran Metode Ibtidai, Kitab Gundul dan Kitab Bermakna gandul.

Dengan hadirnya motode ini generasi muda semakin cinta dengan kitab-kitab salaf yakin makin ditinggalkan. “Saya juga berharap dengan metode ini kawula muda menemukan berkah serta meneruskan perjuangan ulama salaf,” harapnya. (qim)


-----------------------------------------------

Jika anda ingin memiliki koleksi kitab Metode Ibtidai silakan hubungi 
085 640 033 625 (SMS/ WA) 

-----------------------------------------------


Daftar Pembeli Kitab Ibtidai

1. 14760873707 | Pos | Taufan Hendro Baskoro | SAC Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya, Jalan Veteran Malang Jawa Timur 65145 | Dikirim 25 April 2016. 

2. 888009342771 | J & T | Irma Endah Setiyawati | Jl. Bakung RT.05 RW.05 No.10 Sidakaya Cilacap Selatan 53212 | Dikirim 24 Oktober 2016. 

3. SRGCG00126175616 | JNE | Siswo Hardono (Alief) | Jl. Swakarsa No.118 RT.004 RW.003 Kel. Kreo Kec. Larangan Kota Tangerang 15154 | Dikirim 25 Desember 2016. 

4. SRGCG00128175016 | JNE | Slamet Rohim | SMK Mutu Bandongan Jl. Kyai Araf Timur Lapangan Bandongan Kec. Bandongan Kab. Magelang | Dikirim 28 Desember 2016. 

5. SRGCG00128165216 | JNE | Abd. Kodir | Dusuk Ledok RT.13 RW. 03 Purut Lumbung Probolinggo - Jatim | Dikirim 28 Desember 2016. 

6. SRGCE00053764117 | JNE | Misroni | Griya Permata Gedangan Blok i3 No.16 Keboan Sikep Gedangan Sidoarjo Jatim | Dikirim 25 Januari 2017. 

7. SRGAR01140664917 | JNE | H. Baehaki | Dukuh Pinang RT.01 RW.01 Sidamukti Baros Serang | Dikirim 21 Februari 2017. 

8. 15548889437 | POS | Moh Husen Al Faizy | Dusun Krajan, Klompangan RT.01 RW. 03 Ajung Jember 68175 | Dikirim 26 Mei 2017.

9. 15551075523 | POS | Zaprulkhan | STAIN SAS BABEL, Jl. Raya Petaling Km. 13 Kec. Mendo Barat Kab. Bangka 33173 | Dikirim 19 September 2017.  

10. 159359927707 | POS | Moh Zakki | Jl. A. Yani No.47 Mojolegi Kec. Mojoagung Kab. Jombang 61482 | Dikirim 12 April 2018.

11. _______________

2 komentar:

  1. terima kasihmas, ada gak ya rumus pegonnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo njenengan pengen tau detailnya nanti ku kirimi nomer hp pengarangnya.

      Hapus