Notification

×

Iklan

Iklan

Balai Bahasa dan MGMP Bahasa Jawa SMP Jateng Gelar Bimtek Pembelajaran Mendalam Mulok

Rabu, 05 November 2025 | 21:47 WIB Last Updated 2025-11-05T14:47:35Z

 

Peserta bimtek pembelajaran mendalam muatan lokal kerja sama Balai Bahasa dan MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah. 


Semarang, soearamoeria.com - MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pembelajaran Mendalam Muatan Lokal (Mulok) Bahasa Jawa di Aula Cipto Mangunkusumo, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 30 Oktober 2025. Bersamaan dengan kegiatan tersebut, dilakukan penandatanganan Rencana Kerja Sama (RKS) antara MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah dan Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.

 

Dalam kesempatan itu pula, terdapat penyerahan piagam penghargaan dari Bupati Rembang dan MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah kepada Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah. Hadir dalam acara tersebut Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum.; Kepala Subbagian Umum, Andy Rahmadi Santoso, S.Kom.; serta Koordinator Tim Kerja Pelindungan Bahasa dan Sastra, Shintya, M.S.

 

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dwi Laily Sukmawati, mengatakan bahwa Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah berinovasi dengan Senarai Istilah Budaya Jawa (Sibaja) Masuk Sekolah (SMS). Sibaja tersebut dilengkapi dengan modul, lembar kerja siswa (LKS), dan permainan interaktif yang dapat diakses di aplikasi. Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah terus menyosialisasikan Sibaja ke sekolah-sekolah di Jawa Tengah.

 

“LKS-nya juga berjenjang dari SD, SMP, hingga SMA. Jadi, silakan nanti disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di sekolah masing-masing,” ujar Laily di Aula Cipto Mangukusumo, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, pada Jumat, 30 Oktober 2025.

 

Laily berharap MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah dapat menyumbangkan kosakata yang khas di daerah masing-masing ke dalam kamus budaya tersebut. Kemudian, kosakata tersebut dikenalkan kepada peserta didik.

 

“Kepada Bapak/Ibu yang aktif menulis, Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah memiliki dua majalah, Karas  dan Swaratama, majalah sastra dan bahasa. Silakan Bapak/Ibu yang ingin mengisi di kedua majalah tersebut bisa menghubungi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah,” tambahnya.

 

Sementara itu, Ketua MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah, Trimo, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) memberikan manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat.

 

“Ada pertanyaan dari daerah, kenapa kok sekarang sinden disuruh melatih macapat, lalu pranatacara disuruh melatih pidato bahasa Jawa. Ya, itu semua karena manfaat dari FTBI yang sudah terasa di masyarakat,” kata Trimo.

 

Dengan adanya revitalisasi bahasa daerah yang difasilitasi Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, MGMP Bahasa Jawa SMP Provinsi Jawa Tengah dapat melakukan kegiatan untuk saling berkomunikasi dan berdiskusi dalam program tersebut.

 

“Alhamdulillah, berkat adanya revitalisasi bahasa daerah yang dilakukan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, kita dapat berkumpul seperti ini,” ungkapnya. (ah)

close close