 |
| Santri dan pembimbing sedang mengukur nilai pH limbah air wudu. |
Jepara, soearamoeria.com - Tiga santri putri Madrasah Aliyah Pesantren Roudlotul Mubtadi'in Balekambang Jepara yakni Ailsha Zahwa Zhafirah, Nazwa My Liestie, dan Zufarotul Husna di bawah bimbingan Aufa Salsabila, S.Pd telah memberikan kontribusi signifikan dalam isu konservasi air melalui riset terapan yang membuktikan bahwa limbah air wudu sebanyak 37.500 liter per hari yang dihasilkan Ponpes masih layak dan bisa dimanfaatkan kembali, baik secara ilmiah maupun teologis.
Melalui Gerakan Santri Hijau (GSH), para santri ini mengusulkan solusi inovatif Sistem Akuaponik Sirkulasi Air Wudu (AksiW), yang berlandaskan Ekoteologi Islam.
"Secara ilmiah, hasil uji laboratorium menunjukkan limbah air ini sangat bersih, dengan beban polutan yang sangat ringan dan BOD yang rendah, sehingga masih memenuhi standar baku mutu untuk sanitasi dan kebersihan (Permenkes No. 32 Tahun 2017), meskipun penggunaannya dibatasi untuk non-konsumsi karena kandungan Coliform (14-26 MPN)," tutur Aufa.
Ditambahkan, secara fikih, air bekas wudu dikategorikan sebagai mustakmal (suci tapi tidak menyucikan) oleh ahli fikih Pondok Pesantren Balekambang, yang dengan tegas memperbolehkan pemanfaatannya untuk keperluan non-ibadah seperti media kolam ikan dan menyiram kebun, sejalan dengan pandangan mayoritas mazhab.
 |
| Kegiatan gerakan santri hijau saat menampung air sisa Wudu. |
"Pemanfaatan limbah ini ditegaskan sebagai perwujudan prinsip Ekoteologi Islam, yaitu amanah (tanggung jawab sebagai khalifah) dan mizan (menjaga keseimbangan dengan menghindari pemborosan atau Israf)," tambahnya.
Dijelaskannya, implementasi AksiW direkomendasikan beberapa santri sebagai strategi mengubah puluhan ribu liter limbah harian menjadi sumber daya berkelanjutan (ikan dan sayuran).
"Sekaligus berfungsi sebagai laboratorium hidup yang mengajarkan santri tentang konservasi, ketahanan pangan, dan prinsip ekonomi hijau, menjadikan Ponpes Balekambang model aksi lingkungan berbasis agama yang inspiratif," pungkasnya. (ah)
