 |
| Gelar temu staf di Semarang diikuti perwakilan Ma'arif Jateng dan Cabang se-Jawa Tengah. |
Semarang, soearamoeria.com - Membangun organisasi itu tidak bisa dilakukan sendirian oleh seorang ketua, bahkan pengurus yang dianggap paling inti, pasti banyak keterbatasan dan juga banyak tantangan.
Oleh karena itu siapapun yang ada di dalam organisasi harus dijadikan unsur penting jika sebuah organisasi ingin maju, berkembang dan tumbuh kuat.
Seperti halnya posisi staff yang duduk di meja kesekretariatan atau meja layanan atau apapun istilahnya, meraka adalah orang penting di organisasi. Bisa jadi suatu informasi tidak akan sampai ke pimpinan terhenti di meja sekretariat jika seorang staff tidak mau menyampaikan atau membiarkan informasi atau surat-surat penting lainnya tidak dilanjutkan ke ketua.
Demikian disampaikan oleh Fakhruddin Karmani, Ketua Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Jawa Tengah dalam kegiatan Retreat & Ma'arif Staff Gathering 7-8 Juli 2025 di Vana Prasetya Villa di Puncak Gedongsongo Bandungan Semarang.
Kegiatan yang dihadiri staff Ma'arif Wilayah dan dari Cabang se Jawa Tengah tersebut mengangkat tema “temu rasa, temu rencana, temu solusi” dikemas dengan santai, lesehan dan di alam terbuka.
 |
| Peserta sampaikan uneg-unegnya untuk kemajuan LP Ma'arif NU Jateng. |
Acara yang dipandu oleh Sekretaris LP Ma'arif NU Jateng Ahsanul Husna tersebut menjadi menarik dan penuh tawa, saat masing-masing mencoba mengenalkan diri dan saling menyampaikan unek-unek atau usulan-usulan yang disertai dengan komentar langsung dari peserta lain.
“Forum ini bebas dan tidak boleh serius-serius, dan setiap 5 menit bicara harus ada yang bisa bikin ketawa,” ungkap Ahsan.
Eko Waluyo salah satu peserta dari cabang Purbalingga menyambut gembira acara tersebut dan berharap acara seperti ini bisa dilaksanakan setiap saat atau minimal satu tahun sekali.
“Acara seperti ini penting biar kita semua juga ada koordinasi yang nyaman dengan staff Ma'arif Wilayah sehingga semua informasi dari wilayah bisa kami terima dan teruskan ke ketua dan satuan pendidikan,” ungkapnya. (ah)
