Notification

×

Iklan

Iklan

Ketua Kwarda Pramuka Jateng Sebut NU Jadi Pandunya Indonesia

Sabtu, 10 Mei 2025 | 11:35 WIB Last Updated 2025-05-10T04:35:55Z

Sakomanu Jawa Tengah resmi dilantik pada Sabtu (10/5/2025). 


Semarang, soearamoeria.com - Pengurus Satuan Komunitas Pramuka Ma’arif Nahdlatul Ulama (Sakomanu) Jawa Tengah masa bhakti 2024-2029 resmi dilantik pada Sabtu (10/5/2025) oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah bertempat di Aula PT Penerbit Erlangga Cabang Semarang.


Dalam sambutannya, Ketua Sakomanu Jawa Tengah H. Shobirin mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan hasil Musda II tahun 2024. "Semoga pelantikan ini menjadi titik awal untuk melakukan kegiatan setelah pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) II beberapa bulan lalu," katanya.


Dijelaskan dia, bahwa hari ini Gerakan Pramuka dihadapkan dengan perkembangan teknologi digital yang luar biasa. "Tentu di LP. Ma'arif NU PWNU Jawa Tengah melalui Sakomanu akan merespon dengan berbagai kegiatan yang menguatkan teknologi, informasi dan komunikasi. Jadi tidak lagi scouting skills tentang tali temali, semafor, dan lainnya," beber dia.


Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah, Prof. Dr. Ir. S. Budi Prayitno, M.Sc., dalam sambutannya mengatakan bahwa kekuatan Kakak-Kakak itu luar biasa, bagaikan gerbong besar. 


Guru besar UNDIP ini mengatakan, bahwa saat ini sudah muncul matinya kepakaran yang ditulis Tom Nichols dalam buku The Death of Expertise. "Saat ini, bangsa dikuasai orang yang tidak punya kompetensi. Orang yang punya kompetensi malah diam. Orang yang tidak punya kompetensi malah menguasai dunia maya. Orang yang tidak punya basis keilmuan dan pengetahuan malah menguasai semua itu," katanya.


Jajaran pengurus Sakomanu Jateng 2024-2029.


"Oleh karena itu, saya berharap, NU yang hadir dari kultur bangsa, kalau merujuk Hymne Pramuka di akhir ini kan 'Kami Jadi Pandumu'. NU harus jadi pandunya Indonesia. Sakomanu harus jadi pandu. NU itu salah satu akarnya," tegas dia.


Pihaknya berharap, dunia yang kini digerakkan oleh influencer, buzzer, adu domba, maka dengan kekuatan NU yang begitu besar sangat berperan untuk merawat bangsa. "NU adalah unsur yang bisa merekatkan bangsa," katanya.


Di akhir sambutan, pihaknya berharap agar semua pengurus bisa berkarya dalam menjaga keutuhan bangsa.


Dalam kesempatan itu, hadir Ketua Sakoma Pramuka Ma'arif NU Nasional saat ini adalah KH. Mujiburrohman dan Sekretaris Sholeh Abwa, Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Tengah KH. Abdul Ghaffar Rozin, serta perwakilan Sakomanu dari cabang. (hi)

close close