![]() |
Lakukan pengabdian masyarakat di SSB SKB Dinas Pendidikan Salatiga. |
Salatiga, soearamoeria.com - Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) kembali menunjukkan dedikasi terhadap pemberdayaan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat di Sekolah Sepak Bola (SSB) SKB Dinas Pendidikan Salatiga belum lama ini.
Kegiatan ini mengusung tema “Pencegahan dan Penanganan Cedera Olahraga pada Atlet Muda” dan diikuti oleh 60 peserta dari kelompok usia 8-12 tahun.
Ketua pengabdian, Muhammad Muhibbi, M.Pd, menyampaikan materi mengenai teknik massage sebagai salah satu metode efektif dalam penanganan awal cedera. Ia menjelaskan, "Massage bukan hanya membantu pemulihan, tetapi juga dapat mencegah cedera berulang jika dilakukan dengan teknik yang benar."
Selain itu, dua anggota tim, dr. Nabil Hajar, M. Biomed dan Ns. Arief Shofyan Baidhowy, M.Kep., Sp.Kep.MB, memberikan pelatihan tentang penggunaan kinesiotaping, sebuah teknik modern yang membantu mengurangi nyeri dan mempercepat proses penyembuhan cedera. Peserta sangat antusias mempelajari cara pemasangan kinesiotaping yang benar, terutama karena teknik ini telah terbukti efektif dalam mendukung aktivitas atlet.
Sesi ini juga melibatkan pelatih SSB SKB, Andreas Tri Widagdo, S.Pd, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. Ia menyatakan, “Kami sangat berterima kasih kepada tim Unimus atas ilmu dan keterampilan yang diberikan. Ini menjadi bekal berharga bagi siswa kami untuk lebih memahami cara menjaga kesehatan selama berolahraga.”
![]() |
Para peserta pemberdayaan masyarakat di SSB SKB Salatiga. |
Detail Kegiatan: 1. Materi Edukasi Cedera Olahraga, Para peserta diperkenalkan pada jenis-jenis cedera umum di sepak bola dan cara pencegahannya. 2. Praktik Teknik Massage untuk Pemulihan Cedera, Dipimpin oleh Muhammad Muhibbi, sesi ini mempraktikkan cara pijatan ringan yang dapat membantu mengurangi ketegangan otot.
3. Pelatihan Kinesiotapping, Dr. Nabil Hajar dan Ns. Arief Shofyan memberikan pelatihan langsung tentang teknik pemasangan kinesiotape. 4.Simulasi Peregangan dan Pemanasan yang Benar, Peserta mempraktikkan teknik pemanasan untuk mengurangi risiko cedera saat latihan atau pertandingan. 5. Konsultasi Cedera dengan Pakar Kesehatan, Para siswa, pelatih, dan orang tua diberikan kesempatan untuk berkonsultasi langsung mengenai masalah kesehatan olahraga.
Pelatih SSB SKB, Andreas Tri Widagdo, menambahkan, “Kami berharap program ini dapat terus berlanjut, karena memberikan dampak positif, tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi pelatih dalam mendukung pembinaan olahraga yang lebih aman.”
Dengan kegiatan ini, Unimus kembali menunjukkan perannya sebagai perguruan tinggi yang peduli terhadap kemajuan olahraga dan kesehatan masyarakat. Program pengabdian masyarakat ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara institusi pendidikan dan komunitas olahraga dalam menciptakan generasi atlet yang sehat dan tangguh. (ah)