Demak,
soearamoeria.com
Kewaspadaan terhadap virus
mematikan HIV/ AIDS dilakukan Komisi Penanggulangan AIDS
Daerah (KPAD) Demak bekerja sama dengan Dinas Kesehatan
Demak dan Kodim 0716/ Demak.
Sosialisasi bahaya penyakit
HIV/ AIDS dan IMS di kalangan prajurit TNI AD Kodim 0716/ Demak mengambil setting
di Aula Makodim 0716/Demak, serta dihadiri Dandim 0716/ Demak Letkol Inf Agung
Udayana, Plt. Asisten II Setda Demak Windu Sunardi, SH ,MH, Heri Winarno SKM, M.Kes Kabid P3PL Demak, Kasdim 0716/ Demak Mayor Arm Dede Sudrajat, Kaminvetcad 22 Demak Mayor
Caj (K) Ismiati, para Danramil sejajaran Kodim serta prajurit
dan PNS Kodim/ Demak yang di hadiri lebih kurang 183 orang,
Senin (31/10/16).
Komandan Kodim 0716/ Demak Letkol
Inf Agung Udayana mengatakan kegiatan itu dimaksudkan untuk mencegah agar
penyakit HIV/ AIDS tidak menjangkiti prajurit serta keluarganya, karena
penyakit itu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian bagi mereka yang
terjangkit.
“HIV atau AIDS memang
masuk kategori penyakit menular, tetapi penularannya tidak seperti yang beredar
saat ini di kalangan masyarakat. Mereka yang menderita
penyakit ini, juga punya hak hidup sama seperti kita,” ujar Dandim.
“Sudah selayaknya dan
sudah sepantasnya, kita memberi uluran tangan kepada mereka, terutama nantinya
Babinsa akan menjadi kader dalam sosialisasi virus mematikan ini, bukan malah
diintimidasi atau dikucilkan, karena sebagian dari mereka tertular virus ini
bukan karena melakukan perilaku menyeleweng, sebagai contoh balita-balita yang
diduga ikut tertular penyakit ini, mereka ini sama sekali tidak tahu menahu apa
yang sudah diperbuat orang tua mereka. Kita jangan menghakimi mereka,
seakan-akan diri kita lebih mengerti daripada Tuhan,” tambah Agung Udayana.
Dalam kesempatan yang lain Windu
Sunardi, SH, MH Plt. Asisten II Setda Demak yang sekaligus
merupakan ketua Pelaksana KPAD Demak yang membuka langsung acara sosialisasi
ini mengatakan sosialisasi ini sangat penting hingga hasilnya nanti dapat disebarluaskan
kepada seluruh lapisan masyarakat, lingkungan keluarga dan lingkungan kerja
masing-masing.
"Saya sangat
mengharapkan peran serta aktif dari peserta maupun seluruh elemen masyarakat
Demak agar kita dapat mendapatkan pemahaman yang benar mengenai HIV/ AIDS ini.
Dengan pemahaman yang benar dapat menghindari dan mencegah HIV/AIDS bagi diri
kita. Sedangkan untuk penderita dianjurkan supaya berobat secara teratur,"
jelasnya.
Kepala Bidang P3PL Dinas
Kesehatan Demak, Heri Winarno, yang bertindak sebagai narasumber mengatakan
agar tidak terkena penyakit HIV/AIDS maka sedini mungkin menghindari
penyalahgunaan seks bebas maupun narkotika.
"Kasihan anak-anak
yang tidak mengetahui apa-apa tapi juga terjangkit virus mematikan ini. Sedang
mereka mungkin saja terjangkit melalui transfusi darah," ujarnya.
Menurut data Dinas Kesehatan
Demak saat ini sekitar 306 orang yang terjangkit HIV/AIDS yang paling banyak
adalah wilayah Karangawen dan Mranggen. Lewat sosialisasi ini pula, Heri
berharap agar para Babinsa dapat menjadi kader serta menyebarluaskan pemahaman
atas bahaya HIV-AIDS ke seluruh komponen masyarakat di lingkungannya
masing-masing. (Pendim 0716/ Demak)