Aktivitas "ngobat" kayu. (Foto: SoearaMoeria.Com) |
Jepara, SoearaMoeria.Com
Nasib kurang beruntung yang diterima Ahmad Zakis Surur (28) melamar kerja ke sana-kemari tidak menyurutkan niatnya untuk tetap mengais rezeki.
Setelah menemui beberapa perusahaan untuk melamar pekerjaan dan belum diterima akhirnya ia memutuskan untuk ngobat kayu meski masih menjadi buruh.
Pekerjaan itu Zakis lakukan 2 tahunan ini. Awalnya lelaki yang kini memiliki satu anak yang masih berusia 4 bulan, Husni Mubarak melakoninya dengan iseng-iseng setelah mencoba malah dilarang keluar. Akhirnya dilakoninya hingga saat ini.
Ngobat merupakan aktivitas melapisi benda mebel
dengan hidrogen petrosida (H2O2) dan asam nitra t.
Hal itu dilakukan untuk membuat kayu yang awalnya putih menjadi kuning. Caranya
setelah mebel jenis garden diampelas, dijemur, dioles, kemudian dijemur lagi.
Usaha tersebut, menurutnya hanya bisa dilakukan saat panas. Saat
lagi hujan turun sebenarnya ada solusi dengan oven tetapi alat itu harganya
lumayan mahal. “Kerjaku ya bisanya dilakukan pada saat panas, mas. Kalo
lagi hujan ya gak bisa kerja,” jelasnya.
Ongkos yang ia terima terang suami dari Neila Nur Khafidzah
(22) cukup beragam. Hal itu terkait bentuk antara Rp.2.000-15.000/ biji. Zakis
mengaku dalam seminggu dirinya memperoleh sekitar Rp.350.000. Pada musim
penghujan Rp.200.000-250.000. Jika panas bisa mencapai Rp.500.000 / minggu.
2 tahun menjalani usaha tersebut Zakis mengatakan usa hanya
berjalan lancar. “Alhamduilillah mas kerjaan ngobatku lancar. Kalo
lagi sepi saya masih ada usaha sampingan kok,” imbuhnya. (sm)