Sejarah dan Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 11 Januari 2024

Sejarah dan Perkembangan Teknologi Informasi Komunikasi

Ilustrasi : siedoo. 
Oleh : Adifirdaus, mahasiswa Fakultas Teknis Jurusan Informatika Universitas Muhammadiyah Malang

 

Ada beberapa perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi informasi dan komunikasi ) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanda kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an.

 

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berkembang dengan sangat pesat hingga saat ini jarak dan waktu seakan tidak lagi menjadi halangan dalam berkomunikasi. Orang yang berada di pulau yang berbeda bahkan negara yang berbeda kini sudah mampu melakukan komunikasi bahkan mampu ditampilkan secara visual. Salah satu hal yang sedang menjadi trend saat ini kegiatan yang berbasis internet dan elektronik.  berikut beberapa contoh  adalah e-learning, e-banking, e-library, e-mail dan sebagainya. Aktifitas-aktifitas berbasis elektronik ini sudah pasti sangat membantu kegiatan manusia. Dengan hal tersebut diatas, dimensi ruang dan waktu tidak lagi menjadi hambatan. Selain itu, proses pengolahan data pun semakin cepat dan efisien. Berbagai barang elektronik mulai dari televisi, handphone, pager, laptop hingga palmtop sudah menjadi barang-barang yang tidak asing lagi bagi masyarakat. Perkembangan TIK pun menjadi semakin pesat seiring dengan ditemukannya alat-alat yang lebih canggih.

     

Secara khusus untuk Indonesia, kemajuan di bidang teknologi ini sangat dampak terhadap berbagai aspek. Aspek tersebut terdapat pada  ekonomi dan juga social. Berdasarkan data dari kementerian  komunikasi dan informatika republik Indonesia (menkominfo), salah satu dari jajaran mentri republic Indonesia tersebut menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara terbanyak mengakses internet di dunia. Selain itu, ada juga sebuah Lembaga riset menyebutkan bahwa Indonesia merupakan peringkat ke-5 dalam daftar pengguna smartphone terbesar diseluruh dunia. di dalam data tersebut juga disebutkan bahwa Indonesia menduduki posisi 5 besar dengan penggunaan aktif internet yakni sebanyak 47 juta atau sekitar 14% dari seluruh total penggunaan  ponsel.

 

Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi pertama kali pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronik melalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu ( integrated electronics ) pada tahun 1957. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat pada saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa batas-batas maksimal dalam penggunaannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler. Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri.          

 

Dampak Positif

Sisi positif dari kemajuan TIK sangat banyak. Beberapa diantaranya dapat dilihat dari terbentuknya beberapa bidang berikut: Bidang Pendidikan. TIK telah mengubah proses pembelajaran konvensional, setidaknya ada 5 pergeseran itu, yakni: dari pelatihan dan penampilan; dari ruang kelas ke mobilita (dimana saja ); dari kertas ke media online; dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja; dan dari waktu siklus ke waktu nyata. Oleh sebab itu, sangat memungkinkan sekali saat ini proses belajar tidak dilakukan secara tatap muka di kelas. Antara guru dan siswa atau dosen dengan mahasiswa, dapat terhubung dalam proses belajar dengan menggunakan peralatan TIK. Dari sisi waktu dan biaya, dapat mengefisienkan. Dan, saat ini proses belajar online ( e-learning ) terus berkembang. Hingga tempat mengumpulkan tugas secara daring.

 

Bidang Kesehatan. Dalam bidang Kesehatan, salah satu penerapan TIK pada manajemen rekam medis menggunakan kartu pintar ( smart card ). Hanya dengan memasukkan data pada kartu itu, tenaga medis atau yang berkepentingan bisa memperoleh Riwayat penyakit pasien dan penanganannya. TIK juga dipakai pada pencitraan alat-alat medis seperti CT Scan atau MRI.

 

Bidang transportasi. Penggunaan TIK pada bidang transportasi ,misalnya, di teknologi pesawat terbang.pada pesawat terbang terdapat fitur pilot otomatis yang dikendalikan dengan program komputer.

 

Bidang jasa pengiriman. Jasa pengiriman saat ini semakin maju. Jika dahulu mengirim paket tidak tahu kapan sampai, sekarang paket yang dikirim dapat dilacak posisinya secara realtime. Hal ini membutuhkan TIK dalam penerapannya.


Bidang bisnis. Dalam bidang bisnis, penggunaan TIK pada perdagangan secara elektronik ( e-commerce ). Fitur ini memerlukan jaringan komunikasi internet. E-commerce memudahkan dua atau banyak pihak untuk melakukan transaksi tanpa harus bertemu langsung secara fisik.

 

Dampak Negatif

TIK turut memunculkan sejumlah dampak negatif yang merugikan. Berikut ini beberapa dapat menjadi efek samping dari kemajuan TIK: Pelanggaran hak cipta. Kemajuan TIK ada yang disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab biasanya terkait pelanggaran hak cipta. Pelanggaran ini meliputi pembajakan software, penggandaan tanpa seizin pembuat karya, pelanggaran hak cipta pasti merugikan produsen dan merugikan konsumen saat mereka mendapatkan produk yang kualitasnya tidak setara dengan produk aslinya.

 

Kejahatan siber (Cyber Crime). Kejahatan ini dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi atau jaringan komputer. Contoh kejahatannya seperti pembajakan kartu kredit, penipuan online, dan sebagainya. Kejahatan siber dapat terjadi lintas negara, memberi kerugian besar, dan sering sulit dibuktikan secara hukum.

 

Pornografi, perjudian, dan penipuan. Ketiga hal tersebut sangat marak di dunia online dan menjadi sisi negatif dari TIK. Namun , sebagian negara melegalkan pornografi dan perjudian terkait aturan-aturan tertentu. Sementara untuk penipuan, banyak oknum yang menyalahgunakan TIK guna menipu orang lain demi mendapatkan sejumlah uang.

 

Penyebaran malware. Malware adalah program komputer yang sifatnya kelemahan software. Penggunaannya seperti untuk membobol atau merusak sistem operasi maupun merusak software, contoh malware adalah virus, worm, keylogger, trojan, spyware, dan sebagainya. (*)   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar