Manfaat dan Cara Melakukan Jurnaling - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 03 Desember 2023

Manfaat dan Cara Melakukan Jurnaling

Jurnaling itu penting. (Foto: Orami)
Menulis dalam psikologi dinamakan jurnaling. Jurnaling adalah mengekspresikan emosi, perasaan, keluh kesah, gelisah, rasa sedih melalui tulisan. Jurnaling ternyata memiliki banyak manfaat pada kesehatan mental. Jurnaling sendiri bisa ditulis melalui media cetak seperti buku, bisa pula lewat online melalui hp ataupun laptop. Jurnaling sendiri bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja. Berikut cara melakukan jurnaling:


1. Pilih Tempat yang Nyaman

Kamu bisa memilih di tempat terbuka seperti taman dengan bunga-bunga indah, pepohonan yang rindang, dan udara yang segar. Bisa pula di kamar dengan suasana sepi dan menenangkan. Tempat yang membuat kamu nyaman bisa membuatmu lebih berkonsentrasi dalam melakukan jurnaling.


2. Siapkan Medianya

Kamu bisa memulai menulis di buku tulis. Bisa menggunakan pensil atau bolpoin sesuai dengan kebutuhan kamu. Jika kamu malas membawa buku bisa ditulis melalui HP melalui aplikasi catatan atau kalau kamu mau menyusunnya menjadi lebih rapi bisa menggunakan aplikasi writer plus.


3. Tulis dengan Jujur

Tulis saja apa yang ada di kepala. Entah itu tugas-tugas sekolah yang belum selesai. Ketakutan tentang masa depan yang tidak sesuai harapan. Utarakan saja sesuai apa yang kamu mau sampai perasaan kamu bisa menjadi lega. Tidak peduli semua itu kata-kata yang menyiratkan emosi, biarkan mengalir.


4. Luangkan Waktu untuk Rutin Melakukannya

Kamu bisa melakukan jurnaling ketika bangun pagi sebelum memulai hari dengan menuliskan afirmasi positif, kata-kata motivasi yang membantumu untuk lebih semangat dalam menjalani hidup. Bisa pula di malam hari ketika kamu selesai dengan rutinitas kehidupanmu. Intinya, setiap hari luangkan waktu setidaknya lima menit.


Setelah melakukan jurnaling, kamu bisa mengetahui manfaat jurnaling. Berikut ini manfaat jurnaling:


1. Mengatasi Kecemasan

Manfaat pertama melakukan jurnaling adalah bisa mengatasi kecemasan. Dengan mengeluarkan segala yang belum tersampaikan melalui lisan atau karena tidak memiliki pendengar yang baik. Dengan menuangkannya menjadi tulisan setidaknya bisa membuat dada yang awalnya sesak, pikiran yang pening karena masalah tak kunjung usai bisa sedikit lebih lega dari sebelumnya. Rasa cemas seolah teralihkan ke tulisan dan akhirnya pelan-pelan bisa menghilang.


2. Membantu Mengenali Diri

Dengan menuangkan segala keluh kesahmu atas apa yang kamu alami, hal-hal yang di luar kendalimu. Kamu bisa mengetahui kelemahan dan kelebihanmu sehingga bisa fokus atas apa yang bisa kamu kendalikan. Menjadi diri sendiri dengan potensi yang kamu miliki tanpa iri terhadap prestasi orang lain.


3. Kenangan yang Tak Terlupakan

Bayangkan ketika kamu merasa sedih, kamu membaca kembali tulisan di masa lampau tentang keadaanmu dulu, betapa hebatnya kamu pada akhirnya bertahan meskipun ingin menyerah begitu saja. Kamu seakan dibawa ke masa itu dan kamu akan mengerti kalau dulu bisa melewati. Kenapa sekarang tidak bisa?


4. Melatih untuk Berdamai dengan Keadaan

Saat kamu menulis, kamu secara tidak langsung sedang berkompromi dengan keadaan supaya kamu bisa melewatinya dengan baik. Kamu menggambarkan keadaan yang tidak sesuai apa yang kamu inginkan, lalu kamu juga menyelipkan gimana cara kamu bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Kamu jadi mengerti kondisi sekarang dan apa yang harus kamu lakukan.


Dengan mengetahui cara melakukan jurnaling dan manfaatnya kamu bisa menjadi lebih baik dari kemarin, mengetahui cara melepas emosi negatif tanpa harus melampiaskan ke orang lain. Diharapkan kamu bisa mengikuti tips sederhana yang akan membantumu mengatasi apa yang ingin kamu selesaikan dan setidaknya kamu bisa merasa lebih percaya diri dan memilih untuk melanjutkan perjalanan sampai ke tujuan. (Zulfa Wafirotul Khusna/10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar