Bawaslu Jepara Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Pemilu - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 21 April 2022

Bawaslu Jepara Dorong Keterlibatan Perempuan dalam Pemilu

Webinar Pojok Pengawasan peringati hari Kartini.

Jepara, soearamoeria.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jepara mendorong keterlibatan perempuan dalam Pemilu. Hal itu terungkap saat Bawaslu Jepara menyelenggarakan Webinar Pojok Pengawasan dalam rangka memperingati Hari Kartini ke-143, Kamis (21/4/2022). 


Ketua Bawaslu Jepara, Sujiantoko mengatakan Hari Kartini merupakan momentum yang baik untuk mendorong keterlibatan perempuan dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan bermartabat. Menurutnya Jepara mempunyai Raden Ajeng Kartini di samping Ratu Shima dan Ratu Kalinyamat sebagai inspirator perempuan. 


“Kartini merupakan tokoh nasional sebagai pendidik yang menginspirasi perempuan dan harapannya dapat menjadi inspirasi bagi kita untuk perbaikan mendatang,” ungkapnya. 


Sujiantoko menambahkan hadirnya Kartini merupakan sejarah bagi dunia dalam mendorong kesetaraan perempuan. Melalui acara yang diikuti oleh beberapa organisasi perempuan dan masyarakat umum ini, ia berharap sejarah Jepara tentang sosok perempuan menjadi spirit bersama mendorong demokrasi ke arah lebih baik. 


Diskusi juga dipantik oleh Anggota Bawaslu Jawa Tengah Anik Sholihatun. Ia mengatakan diskusi tentang perempuan sangat penting sebagai dukungan kesalingan dan kesetaraan. Dukungan dari berbagai pihak penting karena berbicara isu perempuan berarti berbicara tentang kebangsaan. 


“Bicara perempuan, bicara kebangsaan sebagai spirit utama dalam mewujudkan pemilu yang berintegritas dan bermartabat,” ungkap Kordiv. Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga itu. 


Anik Sholihatun, anggota Bawaslu Jateng. 

Semantara itu Siti Nur Wakhidatun Anggota KPU Jepara sebagai pemateri menyatakan pentingnya keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan. Keterlibatan itu baik dalam parpol, pejabat pemerintah, Anggota DPD maupun Badan Pemerintah. Hal ini agar terdapat kesetaraan akses bagi perempuan untuk masuk kelembagaan negara dan terlibat dalam proses kebijakan publik. 


Ia melanjutkan terdapat tantangan keterlibatan perempuan dalam kepemiluan. Di antaranya adalah sumber daya perempuan potensial, pengetahuan kepemiluan, pengalaman jejaring dan kepentingan politik. Dalam slide materinya terdapat dampak negatif apabila abai terhadap pelibatan perempuan. 


Pengabaian dapat menyalahi komitmen kesetaraan gender yang telah diamanatkan Undang-undang. Menurunnya partisipasi serta keterwakilan perempuan dalam politik. Komisioner KPU Jepara Divisi Teknis Penyelenggaraan itu juga menambahkan mengabaikan perempuan berpotensi menurunkan akomodasi kebijakan kepemiluan terhadap kondisi perempuan dan anak. 


“Penting keterlibatan perempuan untuk kesetaraan, terdapat tantangan dan jangan abai karena banyak dampak negatife di dalamnya,” imbuhnya. 


Sejalan dengan Siti Nur Wakhidatun, Kepala Pusat Studi Gender dan Anak UNISNU Jepara Santi Andriyani dalam materinya juga mendorong partisipasi politik perempuan dan meningkatkan keterlibatan perempuan sebagai penyelenggara Pemilu. Ia beranggapan karena akses keadilan, akses yang setara, peluang kesetaraan untuk memengaruhi proses politik perspektif perempuan.


Dosen sekaligus anggota Yayasan Perempuan Mandiri Jepara (YPMJ) memotivasi perempuan agar terlibat dalam mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan bermartabat. Hal itu dapat didukung dengan perempuan mesti melek politik, tingkatkan potensi diri, dan memiliki perspektif keadilan dan kesetaraan gender. “Kesetaraan perempuan perlu didukung dengan kualitas  diri,” pungkas Santi. (ip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar