Gelar Kopdar, LAZISNU Kudus Selaraskan SOP dan Cetak Driver Profesional - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 27 Maret 2022

Gelar Kopdar, LAZISNU Kudus Selaraskan SOP dan Cetak Driver Profesional

 

Kopdar dan Short Course mobil layanan umat. (Foto: istimewa)
Kudus, soearamoeria.com - Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kudus adakan kopdar dan short course mobil layanan umat dan ambulance. Kegiatan tersebut bertempat di Montain View Residence, Bae, Kudus, Minggu (27/3/2022). Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan SOP dan membekali driver profesional dalam pelayanan. 


Zakaria, ketua panitia mengatakan bahwa kopdar dan short course mobil layanan umat dan ambulance baru dilaksanakan pada tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya belum ada.


"Pesertanya terdiri dari seluruh Unit Pengelola Zakat Infaq Sedekah (UPZIS) se Kabupaten Kudus yang memiliki mobil layanan umat dan ambulance," lanjutnya.


Ia menambahkan, bahwa di Kudus sudah ada 2 UPZIS tingkat ranting atau desa yang memiliki mobil layanan dan ambulance yakni di Desa Cranggang (Dawe) dan Jepang Pakis (Jati).


"Mobil tersebut melayani umat sebagai mobil penumpang, ambulance, dan jenazah. Bisa juga pelayanan darurat," katanya.


Ketua LAZISNU Kudus, H. Ihdi Fahmi Tamami menyatakan bahwa LAZISNU saat ini semakin eksis. Jadi harus siap jadi sasaran tembak oleh pihak lain. Maka pihaknya mencari kader yang militan.


"Sekarang UPZIS merupakan sosok perawan yang menarik. Karena UPZIS adalah ujung tombak LAZISNU dalam mengumpulkan dana dari masyarakat," tuturnya.


Fahmi menyakinkan pada UPZIS agar mempunyai niat khidmat dengan ikhlas. Niscaya akan membawa keberkahan untuk organisasi dan keluarga dari masing-masing pengurus.


"Harapannya dalam kegiatan ini memberikan kemudahan dalam pelayanan masyarakat dan tidak ada perbedaan pelayanan di UPZIS karena sudah 1 SOP," tambahnya. 


Mobil layanan umat LAZISNU Kudus. (Foto: Istimewa)

Pengalaman Sopir Mobil Layanan Umat

Suyitno, salah satu sopir mobil layanan umat dari UPZIS Dawe mengatakan bahwasanya dalam pelayanan pasti ada kendala yang sering ditemui.


"Saat ada layanan darurat, kita diharuskan cepat sampai pada tujuan. Ada sedikit cerita, suatu ketika saya mengantarkan pasien darurat melewati medan sulit bahkan muhal untuk dilewati. Saya berwasilah kepada mbah KH. Hasyim Asy'ari dan shalawat agar dilancarkan perjalanannya dan dihilangkan rintangannya," ucapnya.


Laki-laki yang sudah jadi sopir mobil layanan umat sejak 2018 ini juga pernah mengantarkan jenazah ke Pringsewu, Sumatera.


"Saat ziarah ke Sunan Kudus, ada salah satu peziarah meninggal dunia karena kecapean. Kelurga menginginkan jenazah di bawa pulang kampung halaman. Karena keterbatasan biaya, diarahkan ke UPZIS Dawe. Diantarkan dari Kudus-Sumatera dengan menggunakan mobil ambulance Dawe dengan biaya murah, cukup ganti uang bensin pergi pulang saja," jelasnya.


Dirinya membeberkan motivasinya yakni mengikuti dawuh para kiai khoirunnas anfa'uhum linnas, sebaik-baiknya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi manusia lainnya. 


"Harapannya para sopir mobil layanan umat dan ambulane bisa sinergi di seluruh UPZIS Kabupaten Kudus. Bahkan bisa bersinergi di tingkatan nasional," pungkasnya. (ip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar