Al Bukhory International University Siap Ikuti Program Griya Riset Indonesia - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 09 Oktober 2021

Al Bukhory International University Siap Ikuti Program Griya Riset Indonesia

 

Flyer soft launching Griya Riset Indonesia. 
Semarang, soearamoeria.com - Akademi riset dan penulisan merupakan program gerakan sosial yang diinisiasi oleh Griya Riset Indonesia (GRI). Komunitas ini akan secara intensif mendampingi semua kalangan yang memiliki ketertarikan dalam dunia riset dan penulisan. Selain itu Griya Riset juga menjadi mimbar kolaborasi para peneliti muda. Program perdana GRI ini akan mulai dilaksanakan pada Sabtu (9/10/2021).


Kegiatan yang akan diselenggarakan via Zoom Meeting ini bertujuan untuk mengasah sekaligus meningkatkan bakat dan minat dalam bidang riset dan penulisan.  Kelas Akademi yang memiliki 4 pertemuan di setiap sabtu pukul 09.00-11.00 mendatang akan menyuguhkan 4 materi berupa karya tulis ilmiah, resensi buku, opini, dan artikel.


GRI akan menghadirkan trainer yang potensial dalam mengajarkan 4 materi tersebut. Empat trainer tersebut yaitu Peneliti Bahasa dan Budaya Badrus Siroj (trainer karya tulis ilmiah), Pegiat Literasi Zudi Setiawan (trainer resensi buku), Co-Founder Heylaw Andi Tri Haryono (trainer opini), dan Mentor Griya Peradaban Wildan Hefni (trainer artikel).


Program gerakan sosial perdana Griya Riset Indonesia (GRI) disambut antusias oleh 189 peserta yang berasal dari 67 institusi Indonesia dan 1 institusi Malaysia. Di antara institusi tersebut, yaitu Institut Daarul Qur'an Jakarta, Politeknik STIA LAN Jakarta, IAINU Kebumen, UNISNU Jepara, UNUSIA Jakarta, UNWAHAS, IAIN Salatiga, UIN Walisongo Semarang, IAIN Fattahull Muluk Papua.


STAI Sangatta Kutai Timur, Universitas Terbuka, UNNES, Institut Islam Mamba'ul 'Ulum Surakarta, UIN SATU Tulungagung, MIN 1 Sukoharjo, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UPGRIS, STIT Madina Sragen, UIN KHAS Jember, Yayasan Mata Cinta, UIN Raden Mas Said Surakarta, Mahad Aly Sa'iidusshiddiqiyah Jakarta, Universitas Negeri Malang, SDN Genuksari 01 Semarang.


IIQ An Nur Yogyakarta, Pemuda Muhammadiyah, MTs Al-Atiqiyah Sukabumi, HeyLawEdu, Heylaw, STAI Grobogan, Universitas Jenderal Ahmad Yani Jogjakarta, Universitas Mercu Buana Yogjakarta, IAIN Pekalongan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Lister Magelang, MI Hidayatul Mubtadiin Semarang, TVRI Jawa Barat, Institut Kristen Borneo, Griya Peradaban, IAIN Padangsidimpuan, IAI Al Qadiri Jember, Mitra Smart Course.


Akademi riset dan penulisan. 

Yayasan Chamra Bersaudara Demak, Sekolah Tinggi Islam Kendal, IAIN Batusangkar, STAI Yogjakarta, Institut PTIQ Jakarta. Ponpes Al Qodiri Jember, STAI Nurul Huda Situbondo, Universitas Semarang, UNDIP, AISH MEDIA GROUP, SMA Kebon Dalem, UIN Purwokerto, Pesantren Fathul Mu'in, Politeknik Negeri Lampung, Universitas Negeri Yogyakarta, UNINUS Bandung, IBN Tegal, STIQ AMUNTAI, STAI Bani Saleh, MA Al Irsyad Demak, SDI Al Azhar 29 Semarang, UNIKA Soegijapranata, KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 dan Al Bukhary International University Malaysia.


"Kami ucapkan banyak terimakasih atas atensi yang luar biasa terhadap Akademi Riset dan Kepenulisan GRI level 1 ini. Komitmen kami menghadirkan training-training seputar riset dan penulisan yang berkualitas dan terjangkau (murah), hal tersebut didasarkan pada cita-cita kami turut membantu memberantas buta menulis terutama bagi kalangan generasi muda. Karena menurut Kami, riset dan menulis merupakan ujung tombak majunya satu peradaban," ucap Amrizarois Ismail selaku Direktur Griya Riset Indonesia. 


Sebagai bentuk dukungan pelaksaan program ini, Griya Riset Indonesia (GRI) berkolaborasi dengan beberapa media online di antaranya Lensaish, Soearamoeria, Darus, dan Campusnesia.


Selain materi, peserta akan mendapat benefit berupa sertifikat progam, doorprize, relasi peneliti dan penulis internasional, jejaring partner media online, publikasi hasil karya, dan kolaborasi penulis lintas perguruan tinggi internasional.


Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharap mampu mengembangkan materi yang disampaikan oleh trainer serta mampu menghasilkan karya berupa tulisan. Selain itu, peserta juga diharap tetap semangat dan antusias mengikuti program gerakan sosial ini hingga akhir pertemuan. (af)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar