Omah Pigura, Penyedia Figura Kekinian di Jepara - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 27 April 2021

Omah Pigura, Penyedia Figura Kekinian di Jepara

 

Owner Omah Pigura Jepara di ruang produksi. (soearamoeria.com)
Jepara, soearamoeria.com – Figura atau bingkai dulu memakai bahan baku dari kayu. Harganya tentu mahal. Saat ini bingkai yang biasanya untuk mengabadikan foto, lukisan, sertifikat, dokumen dll sudah mengalami perkembangan, yakni dengan bahan fiber. Harganya tentu lebih murah dari bingkai kayu tersebut. Bentuk, warna, motifnya juga tak ketinggalan zaman. 


Zaki Fuad (37) berhasil mengambil peluang bisnis tersebut. Tepatnya pada 28 Oktober 2018 pria yang akrab disapa Zaki itu mengundang saudara, agendanya launching Omah Pigura Jepara. Dengan modal awal 5 juta sudah bisa untuk keperluan membeli kompresor, paku joint V, mesin potong circle, dan frame fiber. 


Dikatakan, dia memilih bisnis figura bukan secara tiba-tiba. “Saya konsultasi dengan istri. Di antara bisnis yang mau saya geluti mulai jual sepatu, kaos, celana, dan sepatu karet. Bisnis-bisnis ini ada kelemahan masing-masing yaitu harus lengkap ukurannya. Kalo jual sepatu karet pernah saya jalani setengah tahun. Setelah itu muncul ide untuk bisnis figura, karena saya suka keterampilan. Akhirnya kami memutuskan usaha membuka bisnis figura,” katanya, Senin (26/4/2021). 


Karena sudah berjiwa pewirausaha, momen orang tuanya menunaikan Umrah dimanfaatkan untuk promosi bisnis barunya tersebut. Dirinya membuat figura mini dengan gambar kakbah untuk souvenir yang dibagikan secara cuma-cuma. Selain itu juga dengan promo di akun media sosial facebook dan instragram.   


Sampai saat ini bisnisnya boleh dibilang sudah mulai dikenal masyarakat. Di tangan para reseller karyanya sudah sampai Kudus, Semarang, hingga Jakarta. “Ratusan hingga ribuan pigura sudah pernah saya buat,” akunya. 


Untuk figura yang diproduksi meliputi Pop up frame, figura custom, figura minimalis, dan wall family pigura three. “Harganya dari Rp7.000 – Rp500.000,” tambah pria kelahiran 7 November 1984 ini.


Produk buatan Omah Pigura Jepara. (Dok. pribadi)

Satu buah figura dalam berbagai ukuran lanjut guru Madrasah Ibtidaiyah itu butuh frame, paku joint, flexipoints (penjepit triplek), dan kaca.  


Diungkapkan owner Omah Pigura Jepara itu untuk lama pengerjaan sehari sampai 3 hari tergantung model, dan banyaknya pesanan. Dirinya mengaku saat ini pelaku bisnis tersebut semakin bertambah. Meski demikian suami dari Khotimatul Khusna tersebut tetap bersaing soal harga dan tetap mengedepankan kualitas. 


Ditanya tentang perkembangan usahanya, pria yang memiliki hobi camping dan bersepeda itu mengaku stabil. “Dibilang ramai kadang-kadang tidak ada pesanan. Dibilang sepi pesanan selalu ada. Disyukuri saja,” tambahnya. 


Sampai saat ini dirinya mengaku menjalani bisnis tersebut sebagai kerja sampingan. “Saya kerja jika ada pesanan,” lanjutnya. 


Kedepan pria yang menekuni bisnisnya di Desa Bangsri RT 1 RW 9 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara akan terus mengembangkan usaha dengan tetap menjaga kualitas, semakin inovatif, dan bersaing soal harga. Dari hal-hal tersebut dia berkeinginan Omah Pigura menjadi salah satu referensi penyedia figura di Kabupaten Jepara. (sm)

=========================

Info order : 085-640-003-625 (WA)

1 komentar:

  1. Mantap kang Zaki... Kang Taqim juga....never stop of being creative.... Salut...!!!

    BalasHapus