![]() |
Anak-anak bermain permainan tradisional dakon. (Nisa) |
Founder Rumah Belajar Ilalang (RBI), Muhammad Hasan merasa bangga bisa ikut melestarikan budaya nenek moyang yang lama-kelamaan hampir punah.
“Permasalahannya adalah bukan tidak mau menerima kemajuan teknologi yang terjadi saat ini. Namun perlu menyadari bahwa kemajuan teknologi yang terjadi saat ini banyak menimbulkan dampak negatif. Walaupun ada juga dampak positifnya. Hal ini sangat dikhawatirkan apalagi terhadaap anak-anak yang sedang dalam masa perkembangan,” terang pria yang akrab disapa Den Hasan ini.
Ditambahkan Hasan, perkembangan zaman mengharuskan anak-anak untuk melek dalam teknologi namun kadang mereka berlebihan dalam memanfaatkannya dan melupakan kearifan lokal dari nenek moyang yaitu permainan tradisional.
Salah satu peserta mengaku asyik mengikuti kegiatan tersebut. “Ternyata bermain permainan tradisional lebih mengasyikan ya,” ujar Ubeb, salah satu siswa SD. (ni)
No comments:
Post a Comment