Pendidikan Karakter Sebagai Visi Indonesia Hebat - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 03 Desember 2020

Pendidikan Karakter Sebagai Visi Indonesia Hebat

 

Tim KKN Dahsyat IPMAFA Pati.
Banyak pihak dan pakar kemukakan bahwa pada tahun 2030-2040 Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi yakni jumlah penduduk Indonesia usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar jumlahnya dibandingkan penduduk usia tidak produktif (berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun).


Pada periode tersebut menunjukkan bahwa penduduk usia produktif diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Agar Indonesia dapat memetik manfaat secara maksimal dari bonus demografi tersebut, ketersediaan sumber daya manusia, usia produktif yang melimpah tersebut harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan pasar tenaga kerja.


Dalam menanggapi hal tersebut, khususnya dalam hal sumber daya manusia yang terkait dengan pendidikan dan merespon revolusi pendidikan yang dicetuskan oleh Presiden Republik Indonesia yaitu tentang revolusi mental maka penerapan pendidikan karakter di Indonesia harus benar-benar diperhatikan, karena melalui penerapan dan penguatan pendidikan yang berkarakter tujuan revolusi mental yang di cita-citakan oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo akan tercapai. 



Dalam perjalanannya, penerapan pendidikan yang berkarakter tidak bisa hanya diterapkan di sekolah saja, melainkan di rumah pun juga harus tetap diterapkan oleh orang tua masing-masing, melaui lingkungan rumah yang mendukung proses pembelajaran anak, karena mau bagaimana pun peran orang tua mempunyai andil yang paling besar pengaruhnya terhadap pembentukan karakter anak, dan juga penerapan pendidikan yang berkarakter bisa terserap kepada anak didik secara maksimal dan dapat membentuk pribadi yang berkarakter di masa depan.


Masyarakat yang mempunyai kepribadian yang berkarakter di kemudian hari diharapkan menjadi jawaban atas berbagai pihak dan para pakar tentang pemaparan bonus demografi yang dihadapkan kepada indonesia, juga hal tersebut bisa membuktikan bahwa Indonesia tidak gagal dan telah berhasil menghadapi fenomena bonus demografi tersebut. Dan selain itu tujuan revolusi mental yang di cita-citakan oleh pemerintah Republik Indonesia terwujud.


Bukan saja hal itu hanya menjadi cita-cita semata melainkan terprogres di seluruh antero negeri, pendidikan karakter selalu diupayakan oleh semua pihak, baik pemerintah, lebih utamanya peran keluarga menjadi titik poin yang paling penting. Untuk Indonesia, siap raih Indonesia emas sebenarnya di tahun 2040 mendatang. (KKN Dahsyat – Kelompok 1 KKN MDR IPMAFA Pati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar