Koordinasi FKPT jelang coaching penelitian. |
Hal itu terungkap dalam rapat persiapan kegiatan FKPT Jateng Bidang Penelitian di Waroeng Steak and Shake Ngaliyan, Semarang, Rabu sore (2/9/2020).
"Kerangka riset ke depan, diawali dengan coaching. Ke depan harus jelas tujuannya, fokus masalahnya, dan wawasan risetnya. Jangan sampai nanti sudah jalan terjadi empty teory, empty methodology," kata Ketua FKPT Jateng Syamsul Ma'arif.
Hal tersebut menurut guru besar UIN Walisongo itu mendesak, dan harus ada pemikiran dan gerakan alternatif. "Jadi bisa diawali dengan preparing, coaching, juga penguatan metodologi secara holistik," tegasnya.
Selain Ketua FKPT Jateng Syamsul Ma'arif hadir juga jajaran pengurus lainnya, Sekretaris H. Iman Fadhilah, Kabid Penelitian Sukendar, Kabid Pemuda dan Pendidikan Joko Prihatmoko, Kabid Media Massa, Hukum, dan Ekonomi Hamidulloh Ibda, staf administrasi dan umum Ahmad Rouf,
"Besuk Sabtu 5 September 2020, akan dilakukan coaching yang akan diikuti 20 orang dari enam kabupaten/kota di Jawa Tengah. Enam daerah itu dari Tegal, Solo, Semarang, Demak, Magelang dan Semarang," kata Koordinator Penelitian, Siti Maemunah.
Kegiatan itu juga menjadi bagian FKPT Jateng dalam menguatkan riset tentang tangkal terorisme di Jawa Tengah. (sm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar