Respon Kebijakan Mendikbud, Asosiasi Guru PAI Gelar Webinar Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran - Soeara Moeria

Breaking

Jumat, 26 Juni 2020

Respon Kebijakan Mendikbud, Asosiasi Guru PAI Gelar Webinar Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran

Webinar pemanfaatan aplikasi pembelajaran jara jauh. (Dok.Istimewa)
Semarang, soearamoeria.com - Di masa pandemi Covid-19 ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim sudah mengumumkan bahwa tahun ajaran baru tetap dimulai Juli 2020. 94% peserta didik, pendidik dan tendik yang berada di daerah zona kuning, merah, oranye, tidak diperkenankan belajar tatap muka (sekitar 483 kab/kota) dan 6% dari daerah zona hijau, boleh membuka pembelajaran tatap muka hanya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.  Persyaratan untuk Pembelajaran tatap muka sangat berat. Jadi, hampir dipastikan seluruh wilayah di Jawa tengah tetap Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Merespon perkembangan tersebut, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia  (AGPAII) DPD Kota Semarang dengan cepat menyelenggarakan Webinar  Pemanfaatan Aplikasi KTA AGPAII Digital untuk  Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Drs. H. Muhdi, M.Ag, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Sapto Giri, SH., MM.  Kasi PAIS Kota Semarang, Drs. Abdul Ghofur, M. Sy, Pokjawas PAI Kota Semarang, H. Mohamad Faojin, S.Ag., M.Ag.,M.Pd, Anggota DPRD Komisi D Kota Semarang, Pengurus DPD AGPAII Kota Semarang, dan GPAI pada semua jenjang TK,SD, SMP,SMA/SMK, SLB Se-Kota Semarang. 

Acara Webinar dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Sapto Giri, SH., MM. pada Jum'at siang (26/6/2020) dengan menggunakan Media Vicon Zoom dan juga Live Streaming Youtube. Ia mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung penuh program dari DPD AGPAII Kota Semarang yang berhasil memanfaatkan dunia digital untuk mencerdaskan anak-anak bangsa di tengah kondisi pandemi.  Ia berharap dengan adanya KTA Digital AGPAII kiprah guru agama di Kota Semarang semakin meningkat dan sukses. 

Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang, Drs. H. Muhdi, M.Ag, juga sangat mengapresiasi kegiatan Webinar yang diadakan DPD AGPAII Kota Semarang. Ia menuturkan bahwa kehadiran KTA AGPAII Digital sangat membantu meringankan tugas guru, pengawas dan pejabat terkait, khususnya guru Agama Islam di era industri 4.0 ini. Tuntutan akan perkembangan teknologi yang sangat pesat harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi itu sendiri. 

“KTA AGPAII ini sangat tepat digunakan guru untuk mendukung pemerintah dalam rangka melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), bisa membantu tugas guru agama. Kemarin saya diminta dengan sukarela, menjadi anggota luar biasa pada KTA AGPAII, dan setelah saya mendapat, MasyaAllah manfaatnya luar biasa, saya bisa melihat berapa anggota setiap kecamatan, kota/kab, provinsi, bahkan dalam skala Indonesia, belum lagu untuk kepentingan pembelajaran dan yang lainya.,” tututnya.

Narasumber yang dihadirkan pada Webinar ini adalah, Ketua DPW AGPAII Jawa Tengah, Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag.,M.Kom. Ia mengatakan pentingnya guru memiliki KTA AGPAII Digital untuk e-learning dan bagaimana memanfaatkan KTA AGPAII Digital di dunia pendidikan. 

“Di masa PJJ nanti jangan sampai ada komplain dari masyarakat, kalau ada guru agama masih juga memberikan tugas tugas dan tugas. tanpa ada proses penyampaian materi, karena gaptek. Dengan aplikasi KTA penyampaian materi lewat PJJ akan lebih sederhana dan praktis. Media juga banyak dan tinggal pilih punya sendiri atau menggunakan karya GPAI yg lain,” terangnya. 

Menurutnya, KTA AGPAII Digital ini menjadi titik tumpu dan titik tolak untuk GPAI merambah learning on line community dan Era Digitalisasi Pembelajaran PAI. 

“KTA digital juga diproyeksikan akan melayani semua kebutuhan pembelajaran GPAI, siswa, sekolah, pengawas dan orang tua Siswa. Inilah yang menjadikan KTA on line learning community, KTA digital kita mampu mengkoneksikan GPAI di seluruh Indonesia (silaturahmi). Dengan itu kita sekaligus menguatkan NKRI dan Pancasila,” terang pria yang juga menjadi Kepala SMPN 14 Semarang.  

Selain itu, ia juga memaparkan bahwa dengan KTA AGPAII digital dapat menjadikan kita memiliki data yang up to date dan real time. Hal ini menjadikan AGPAII menjadi salah satu organisasi yg memiliki basis data yang manageble. Inilah yang menjadikan GPAI dan AGPAII memiliki daya tawar atau bargaining position yang kuat. 

Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag.,M.Kom, menitik tekankan bahwa fungsi KTA AGPAII digital adalah untuk berkumpul, ta’aruf, bersilaturahmi, berkarya dan berperan lebih maksimal.  KTA ini juga bisa digunkan untuk diskusi, media pembelajaran, posting kegiatan, presensi kegiatan, murotal dan doa harian, buku digital, info GPAI se-Indonesia. 

Ketua DPD AGPAII Kota Semarang, Ahmad Fadlol, S.Ag.,M.Pd.I mengucapkan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung acara ini. Ia mengatakan perlu adanya optimalisasi AGPAII digital dan peningkatan profesionalisme. 

“GPAI harus tetap memberikan layanan pembelajaran yang berkualitas, meskipun belum diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka, dan dalam rangka memberikan bekal kepada Guru PAI untuk melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), maka DPD AGPAII Kota Semarang dalam kondisi ini menyelenggarakan kegiatan Webinar Pemanfaatan Aplikasi KTA AGPAII Digital ini,” terang Fadlol yang juga menjadi GPAI SMA 10 Semarang. 

Sebelum acara ditutup, para peserta Webinar diberi rencana tindak lanjut, tugas mandiri yang dipimpin oleh pengurus DPD AGPAII Kota Semarang, Nanang Qosim, S.Pd.I.,M.Pd. Ia berharap setelah webinar ini, para peserta bisa mengikuti webinar Paket 2.

“Saya berharap, para peserta Webinar Paket 1 ini melanjutkan untuk mengikuti Webinar Paket  2 yang akan dilaksanakan insyaAllah Rabu, 1 Juli 2020, sebagai rencana tindak lanjut webinar paket 2 tentang Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Android dan Pemanfaatannya pada Aplikasi KTA AGPAII Digital untuk Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ, insya’Allah akan dibuka oleh Bapak Walikota Semarang,” terang Nanang yang juga GPAI SMAN 15 Semarang. (sm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar