Hari Nelayan Sedunia, Nur Nadlifah: Berdayakan Nelayan, Sejahterakan Mereka! - Soeara Moeria

Breaking

Senin, 08 Juni 2020

Hari Nelayan Sedunia, Nur Nadlifah: Berdayakan Nelayan, Sejahterakan Mereka!

Nur Nadlifah, anggota DPR RI. (Dok. pribadi)
Brebes, soearamoeria.com  - Biasakan tidak membuang sampah di laut. Sampah apapun sehingga laut bersih dan habitat laut terjaga dengan baik. Ikan-ikan akan sehat dan banyak karena lingkungan nyaman. 

Perlindungan terhadap nelayan harus benar-benar maksimal karena nelayan itu merupakan pahlawan protein. Mereka melaut berhari-hari meninggalkan keluarganya untuk mengambil ikan yang merupakan sumber protein hewani bagi kita. Mencukupi kebutuhan omega 3 buat pertumbuhan kecerdasan anak anak yang merupakan generasi penerus bangsa ini.

Demikian disampaikan oleh Hj. Nur Nadlifah, S.Ag, MM pada hari Nelayan Sedunia hari ini, Senin (8/6/2020). 

Ia juga menambahkan, bahwa para nelayan yang merupakan warga yang sehari hari berada di dekat laut, mempunyai peranan penting dalam menjaga laut kita. Untuk itu, nelayan harus di perhatikan kesejahteraannya, kesehatannya, dan juga fasilitas lainnya. 

"Mata pencaharian nelayan yang mencari ikan di laut, harus diperhatikan keselamatannya, kesehatannya dan juga harga jual ikan dan biaya operasional melautnya. Sehingga pendapatan nelayan menjadi sepadan," tambahnya. 

Sementara itu, salah satu warga Desa Randusanga Kulon Brebes yang hidup di Pesisir Pantai H. Lukman Nur Hakim, S.Psi, M.Pd mengatakan, bahwa laut memiliki peranan penting dalam sendi-sendi kehidupan para nelayan bahkan warga yang hidup di pesisir pantai, karena air asin dari laut, itu memiliki khasiat dan manfaat dalam menjaga salinitas air dan sangat dibutuhkan untuk perputaran oksigen pada ikan yang ada ditambak, namun laut bisa juga berbahaya ketika air pasang sangat besar.

"Air rob di bulan ini juga menyisakan permasalahan bagi penduduk, di samping rumahnya kemasukan air secara rutin, aktivitas warga juga terganggu, bahkan ada yang mengungsi ketika banjir rob ini semakin besar, perlu upaya yang komprehensif dalam penanggulangan banjir rob, dan ini setiap tahun terjadi," terangnya. 

Bahkan, sedimentasi air laut kian hari semakin mengkhawatirkan, air dari hulu menuju hilir membawa material yang banyak dan sebagai orang yang hidup di hilir juga kena dampaknya, harus rutin untuk diambil lumpur yang mengendap, jika dibiarkan lama kelamaan akan berimbas pada sedimentasi dan akan muncul persoalan hilangnya daratan atau tambak karena gerusan air laut yang sangat dahsyat. 

Konsep penanaman mangrove lewat gerakan sabuk hijau harus dijadikan sebuah gerakan yang masif dan berkesinambungan, karena lewat penghijauan yaitu menamam mangrove akan menjadi benteng atas gerusan air laut yang sangat meluas. 

"Laut harus bersih dari sampah, masyarakat nelayan harus berdaya, dan sejahtera," pungkasnya. (bu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar