Brelyantika Indra Jesa, Juara 1 Puteri Pendidikan Jateng 2020 - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 08 Februari 2020

Brelyantika Indra Jesa, Juara 1 Puteri Pendidikan Jateng 2020

Brelyantika Indra Jesa. (Foto: dok. pribadi)
Jepara, soearamoeria.com - Setelah berhasil menjuarai pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2019 lalu, prestasi baru ditorehkan Brelyantika Indra Jesa awal tahun ini. Gadis asal Jepara tersebut meraih juara 1 pada pemilihan Putera Puteri Pendidikan Jateng dan DIY 2020 untuk provinsi Jawa Tengah.

Meski tidak memiliki latar belakang di bidang pendidikan, namun Brelyantika Indra Jesa tertarik untuk ambil bagian dalam Pemilihan Putera Puteri Pendidikan Jateng dan DIY 2020. Di tengah aktivitasnya yang padat, dia mendaftar ajang tersebut secara mandiri dan berhasil membuktikan kemampuannya.

Mahasiswa Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung ini menceritakan, saat ini dia memasuki semester 8 dan disibukkan dengan pengerjaan skripsi.

Pada Desember lalu, putri pasangan Sukaono dan Rohatin ini juga ambil bagian dalam workcamp internasional di Izmir, Turki. ”Kegiatannya selama tiga pekan, mulai 1 hingga 21 Desember,” katanya.

Padahal, masa pendaftaran Pemilihan Putera Puteri Pendidikan Jateng & DIY 2020 berlangsung dalam rentang waktu 1 Desember hingga 5 Januari. ”Jadi saya hanya punya waktu singkat, untuk pendaftaran dan persiapan,” jelasnya.

Untuk pendaftaran awal, gadis yang akrab disapa Tika ini menyampaikan, dia mengirimkan CV, essay dan sertifikat penghargaan. Setelah itu dilanjutkan dengan interview online oleh panitia.

Ada pula challenge membuat video tentang makna generasi milenial generasi intelektual dan mengunggah foto yang bertema pendidikan. ”Awalnya pendaftar ada 50 laki-laki dan 72 perempuan, kemudian diambil 25 perempuan dan 25 laki semua berasal dari Jateng dan DIY,” terangnya.

Anak pertama dari dua bersaudara tersebut  menyampaikan, usai terpilih mereka dikarantina pada 24 hingga 25 Januari lalu di Pondok Pesantren Ummul Quro’ Boyolali. ”Proses karantina dimulai dengan pembekalan materi tentang kepribadian, perkembangan pendidikan serta sejarah pageants,” ungkapnya. 

Saat karantina juga dilakukan penilaian dengan unjuk bakat, deep interview, focus group discussion, tes tertulis, serta talk show. ”Penentuan juara sendiri dipilih top 12 yaitu 12 perempuan dan 12 laki-laki. Kami diberi waktu 1 menit untuk speech tentang generasi milenial generasi intelektual baru kemudian diambil top 6 dan juara 1,2,3,” tuturnya.

Disinggung mengenai hal paling menantang dalam pemilihan itu, gadis yang beralamat di Jalan Shima nomor 90 Mulyoharjo Jepara tersebut menuturkan, yakni bagaimana cara dia membagi waktu di tengah kesibukannya. Juga bagroundnya yang bbukan dari bidang pendidikan. ”Paling menantang karena sekarang lagi sibuk skripsi dan juga memang background saya bukan pendidikan, padahal banyak finalis yang memang jurusannya pendidikan. Jadi agak minder juga bahkan ada yang sudah S2,” jelasnya.

Di sisi lain dia tidak memiliki banyak waktu untuk bersiap. ”Saya hanya berupaya melakukan yang terbaik,” imbuhnya.

Prestasi yang didapatkannya ini menambah sederet prestasi yang pengalaman yang telah dikantonginya. Beberapa prestasi yang sebelumnya telah diraih Tika di antaranya, juara 1 lomba karya ilmiah olimpiade mahasiswa STKS Bandung 2017, juara III lomba duta genre Kota Bandung 2018, juara III Duta Wisata Jepara 2018, Duta Bahasa STKS Bandung, juara 1 Duta Bahasa Jawa Tengah 2019.

Di forum internasional sendiri, dia pernah ambil bagian dalam Asia Youth Model United Nations (AYIMUN) Kuala Lumpur, Malaysia 2017, peserta Glocal Citizenship Bootcamp Chai Wan Hong Kong yang diselenggarakan VOLTRA HongKong 2018, peserta Macao International Workcamp, peserta The Feast of Na-Tcha in the Historic center of Macao which is organized by Macao New Chinese Youth Association (MNCYA) 2018, Petugas Penghubung Indonesia di Tur Diplomatik yang diikuti oleh 20 Duta Besar di Jepara serta International Workcamp Germany 2018 serta Inclusive Adventure Education 2019 di Varna, Bulgaria. (fn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar