Pengamalan Butir - butir Pancasila - Soeara Moeria

Breaking

Selasa, 21 Januari 2020

Pengamalan Butir - butir Pancasila

Pancasila
Oleh : Putri Kusumaning Dewi, mahasiswi jurusan Ilmu Administrasi Publik Universitas Islam Malang

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Ideologi bangsa Indonesia memiliki arti bahwa pancasila adalah cita – cita dari bangsa Indonesia. Selain itu, pancasila merupakan  pedoman dasar dalam melangsungkan kehidupan bernegara yang harus dilaksanakan oleh setiap warga negara Indonesia. Pancasila juga memiliki peran penting dalam kehidupan sehari – hari. Baik dalam hal budaya, keyakinan atau agama, hingga bermasyarkat yang tertera pada setiap butir pancasila. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia kita diwajibkan untuk mengamalkan sila pertama hingga kelima pancasila.

Seperti pada sila pertama, yaitu ketuhanan yang maha esa. Pada sila ini kita mengamalkannya dengan cara tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan  kepada orang lain, menjaga kerukunan antar umat beragama, saling menghormati, dan memberi kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

Sila kedua, kemanusian yang adil dan berdab. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda – bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. Selain itu, kita juga harus memiliki sikap tidak semena mena terhadap orang lain, tepa slira, dan tenggang rasa.

Sila ketiga, persatuan Indonesia. Dalam sila ketiga ini kita dituntut untuk memiliki rasa cinta dan bangga kepada tanah air. Selain itu, kita dapat menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan individu maupun kelompok dan juga sikap toleran yang tinggi atau mudah memaafkan orang lain. 

Sila keempat, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Sebagai warga negara, setiap warga Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Oleh karena itu, kita harus mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan, menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

Sila kelima, keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dalam sila ini kita harus dapat mengembangkan sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang lain,  menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. Selain itu, tidak boleh mengintimidasi seseorang dengan hak milik kita, harus Bisa Menjunjung tinggi nilai kekeluargaan, harus Bisa Menghormati hak maupun kewajiban orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar