![]() |
Nurul Fitrotul Kamila. |
Oleh : Nurul Fitrotul Kamila, mahasiswi Universitas Islam Malang
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau azas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mileneal adalah kelompok demografi setelah generasi x. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Mileneal pada umumnya adalah anak-anak dari generasi baby boomers dan gen -x yan tua.
zaman milenial itu zaman di mana teknologi dan digital berkembang pesat, sehingga generasi milenial bisa disebut generasi instan. Ketergantungan pada teknologi/ gadget itu tidak salah hanya saja kita perlu menangapi dengan bijak.
Jadi Pendidikan Pancasila sangatlah penting, terutama di era milenial, di mana kesadaran akan bernegara atau mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mulai berkurang, masyarakat mudah terpecah belah dengan isu-isu agama, kesadaran gotong royong mulai berkurang. Kita juga dapat melihat bahwa generasi muda tidak bisa lepas dari gengaman gadged yang mana mereka telah terjebak dalam dunia maya mengesampingkan dunia nyata, cenderung apatis tidak lagi sosialis.
Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata Sansekerta. Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau azas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mileneal adalah kelompok demografi setelah generasi x. Tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Mileneal pada umumnya adalah anak-anak dari generasi baby boomers dan gen -x yan tua.
zaman milenial itu zaman di mana teknologi dan digital berkembang pesat, sehingga generasi milenial bisa disebut generasi instan. Ketergantungan pada teknologi/ gadget itu tidak salah hanya saja kita perlu menangapi dengan bijak.
Jadi Pendidikan Pancasila sangatlah penting, terutama di era milenial, di mana kesadaran akan bernegara atau mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari mulai berkurang, masyarakat mudah terpecah belah dengan isu-isu agama, kesadaran gotong royong mulai berkurang. Kita juga dapat melihat bahwa generasi muda tidak bisa lepas dari gengaman gadged yang mana mereka telah terjebak dalam dunia maya mengesampingkan dunia nyata, cenderung apatis tidak lagi sosialis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar