Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa - Soeara Moeria

Breaking

Minggu, 03 November 2019

Urgensi Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa

Pendidikan Pancasila.
Judul : Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi
Penyunting : Hayat dan H.Suratman
Penerbit : BASKARA MEDIA
Cetakan : pertama, juli 2018
Ukuran : 15 x 23
Tebal : xii – 382 halaman
Peresensi : Elma Putri Eriyana, mahasiswi Universitas Islam Malang

Pancasila sebagai ideologi bangsa meupakan sistem nilai budaya dan agama dari bangsa indonesia itu sendiri. Pendidikan di indonesia cenderung memprioritaskan penguasaan ilmu pengetahuan dan kecerdasan, akan tetapi mengesampingkan pendidikan karakter. Pengetahuan tentang etika dan norma di dunia pendidikan kini masih belum diterapkan dengan baik. Maka dari itu kita harus memprioritaskan dan mengedepankan pendidikan pancasila, agar kita tidak lupa dengan jati diri kita pada pancasila sebagai dasar Negara Indonesia.

Di dalam buku ini, dijelaskan bahwa pancasila sudah diterpkan semenjak zaman kerajaan. Dijelskan bahwa pada zaman kerajaan tersebut agama Hindu dan Budha hidup berdampingan dalam satu kerajaan. Empu prapanca menulis Negara Kertagama (1365 M), dalam kitab tersbut terdapat istilah “Pancasila”. Kemudian Empu Tantular menulis buku yang berjudul Sutasoma, yang didalamnya terdapat semboyan persatuan nasional yaitu ‘Bhineka Tunggal Ika’, yang bunyi lengkapnya. “Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrau”, artinya walaupun berbeda namun satu jua adanya sebab tidak ada agama yang memiliki Tuhan Yang berbeda. Hal tersebut menunjukkan bahwa toleransi antara beda agama sudah dijunjung dengan baik. Selain mejelaskan tentang pancasila pada masa kerajaan, dalam buku ini juga menjelaskan secara rinci pencasila pada masa penjajahan, masa Kebangkitan Nasional, dan masa Pasca Kemerdekaan.

Dalam Bab berikutnya, buku ini menjabarkan  pengertian pancasila baik secara Etimologis maupun pancasila menurut para Ahli antara lain, Ir.Soekarno, Muhammad Yamin, hingga Notonegoro. Selanjutnya dijelaskan bagaimana proses Perumusan dan Pengesahan Pancasila, hal tersebut berawal dari pemberian janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang, Kuniaki Koiso pada tanggal 7 September 1944 di Tokyo Jepang.

Pancasila sebagai Ideologi Negara. Dalam hal ini akan dijabarkan pengertian ideologi secara luas dan terperinci, di Indonesia terdapat dua macam Ideologi yakni Ideologi Terbuka dan Ideologi trtutup. Ada juga yang disebut dengan Ideologi partikular dan Ideologi Komperhensif, pada bab ini juga dijelaskan bagaimana hubungan antara Filsafat dan Ideologi. Karena dijadikan landasan dan pedoman hidup manusia atau suatu kelompok masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan maka berarti bahwa filsafat telah beralih dan menjelma menjadi ideologi. Adapun penjelasan tentang perbandingan Ideologi pula, hal ini akan dijelaskan pada bab tiga.

Menurut buku Pancasila ini Filsafat berawal dari rasa keheranan atau keingin tahuan manusai secara keras sehingga manusia tersebut dituntut untuk mencari jawaban dari rasa keingingin tahuannya tersebut, dan hasilnya disebut dengan Filsafat. Filsafat mengajarkan kita untuk sealu berfikir luas tentang dunia ini agar kita mudah dalam menghadapi masalah kehidupan karena kita sudah dilatih untuk melihat dan menganalisis persoalan yang kita hadapi secara baik dan teliti. Persoalan-persoalan dalam  Filsafat juga akan membuat pikiran kita menjadi terbuka dan cerdas dan tangkas dalam menghadapi suatu masalah karena kita akan mudah memecahkannya. Dalam buku ini juga menjelakan begaimana pancasila sebagai Sistem Filsafat dan Pancasila sebagai Nilai dasar Fundamental bagi Bangsa dan Negara.

Nilai merupakan sesuatu yang keberadannya diyakini dan mendorong manusia untuk mewujudkannya, artinya sebagi motivasi dalam hidup, kepribadian manusia terbentuk dan berakar dari tatanan nilai-nilai kesejarahan. Pancasila merupkan sumber nilai, seluruh tatanan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara menggunkan pancasila sebagai dasar atau pedoman sebagai tolak ukur pula dalam bertindak dan berperilaku secara baik bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pancasila digunakan sebagai sumber nilai dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Moral adalah hal yang harus dimiliki oleh manusia baik dalam hal berinterksi dengan orang lain atau keluarga, karena proses sosialisasi atau interaksi hanya dapat dilakukan oleh orang yang memiliki moral.

Hubungan Agama dengan Pancasila, Indonesia telah mengakuikeberadaan 6 agama, yakni Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Budha, dan Khonghucu. Sebagian besar agama-agama tersebut memiliki kesamaan ciri salah satunya kaum pendatangnya memiliki misi yaitu perdagangan. Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia memberikan kebebasan dalam meemeluk agama sesuai dengan keyakinan masing-masing. Maka dapat disimpulkan dalam bab ini hubungan negara dengan pancasila adalah bangsa Indonesia adalah bangsa yang berke-Tuhanan yang Maha Esa atau dapat diartikan bahwa setiap warga di bebaskan dalam memilih agama dan berhak menjalankan aktivitas ibadahnya sesuai dengan keyakinan masing-masing, pancasila mengajarkan bahwa setiap pemeluk agama harus saling toleransi, segala kebijakan dalam negara harus brdasar dan disesuaikan dengan nilai Ketuhanan yang Maha Esa dan lain sebagainnya.

Pada bab selanjutnya buku ini mejelaskan tentang pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pada konsep ini menjelaskan bahwa masyarakat “madani” merupakan masyarakat yang beradab, menjunjung nili kemanusiaan, maju dalam hal ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Dilihat dari segi jumlah, umat islam lebih besar begitupun dengan segi potensi alamnya, akan tetapi kualitas SDM dari umat islam masih rendah sehingga potensi alamnya dikuasai atau dieksploitasi oleh umat non islam karena mereka mempunyai kualitas SDM yang lebih unggul.

Berikut pada bab 8 membahas tentang nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Menjabarkan tentang pengertian nilai pancasila, tingkatan nilai, penjabaran nilai, hubungan nilai dengan asas, norma hukum dan sanksi. Begitupun dengan asal-usul dari pancasila dijabarkan secara rinci dalam bab ini, pancasila sudah dikenal dan diberlakukan semenjak masa kerajaan, pada masa penjajahan,dan masa kebangkitan nasional. Pancasila merupakan sumber nilai bagi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam hal ini juga dijabarkan secara luas dan rinci dalam masing-masing sila pancasila. Agama merupakan sumber nilai-nilai pancasila, nilai-nilai pancasila tidak bertentangan dengan dengan nilai agama, karena nilai pancasila bersumber dari nilai agama yang berpedoman pada kitab-kitab suci agama yang ada dan dipeluk oleh masyarakat indonesia. Nilai pancasila juga menjadi sumber norma hukum bagi bangsa Indonesia.

Pada bab 9 menjabarkan tentang Undang-Udang Dasar Negara Republik Indonesia, yaitu hubungan pancasila dengan Undang-Undang Dasar 1945, pada penjabaran ini dibagi menjadi dua yaitu, hubungan pancasila dengan pembukaan UUD 1945 dan hubungan pancasila dengan pasal-pasal di dalam UUD 1945. Undang-Undang merupakan hukum dasar tertulis yang berlaku di Indonesia yang harus di patuhi dan dilaksanakn secara baik oleh masyarakat Indonesia, dalam melaksanakan dan menetapkan sistem ketatanan negara indonesia juga berpedoman pada UUD 1945.

Pada  bab selanjutnya yaitu pada bab 10, akan membahas tentang sistem pemerintahan. Pemerintah merupakan bagian dari fungsi politik dalam ketatanegaraan Indonesia, Indonesia menganut ideologi pancasila sesuai dengan karakter bangsa Indonesia. Menganut sistem demokratis yang masyarakatnya dibebaskan untuk mengungkapkan pendapatnya dan di bebaskan untuk berpartisipasi dalam hal kegiatan bela negara. Pada hal ini menjelaskan sistem politik indonesia terdiri dari dua struktur, yaitu infrastruktur yang terdiri dari lembaga eksekutif, lembaga legslatif, jajaran birokrasi dan lembaga peradilan, sedangkan suprastruktur murupakan peunjang, antara lain partai politik, kelompok kepentingandan kelompok penekan.

Berikutnya dijelaskan pada bab trakhir yaitu bab 11 membahas tentang pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada masa ini pengembangan teknologi berkembang secara pesat sehingga manusai beradaptasi dan mengalai perubahan secara modern. Pada bab ini juga menjelaskan masalah-masalah dan persoalan nilai dalam iilmu pengetahuan dan teknologi, dalam pengembangan Iptek juga diharuskan memeprhatikan nilai yang menjadi dasar. Pancasila juga berpengaruh besar sebagai dasar nilai dalam strategi pembangunan Iptek, karena pembangunan ilmu dan teknologi hasilnya akan berpengaruh kepada kelangsungan hidup manusia maka harus dipertimbangkan secara baik dan teliti. Adapun sumber-sumber tentang pancasila sebagai dasr nlai pengembangan Iptek, yaitu sumber historis, sumber sosiologis, dan sumber politis. Dalam buku ini membahas secara lengkap dan luas tentang peranan pancasila untuk kelangsungan hidup bangsa indonesia dalam berbagai bidang. Buku ini sangat tepat untuk dipelajari dan difahami oleh seorang pelajar terutama mahasiswa karena buku ini dapat membantu kita untuk berfikir secara terbuka dan secara luas tentang pancasila.

1 komentar:

  1. Terima kasih sudah berbagi informasi yang menarik dan bermanfaat
    Kunjungi juga website kami di walisongo.ac.id

    BalasHapus