Pancasila Sebagai Pedoman Berbangsa dan Bernegara - Soeara Moeria

Breaking

Sabtu, 02 November 2019

Pancasila Sebagai Pedoman Berbangsa dan Bernegara

Pancasila

Judul : Pendidikan Pancasila Untuk Perguruan Tinggi
Penulis : M. Taufik, S.H., M.H., Diyan Isnaeni, S.H., M.H., Dr. Mariyadi, S.H., MH., Prof. Dr. Yaqub Cikusin, S.H., M.Si., Dr. Hj. Rahmatul Hidayati, S.H., M.H., Dr. H. Suratman, S.H., M.Hum., Drs. H. Mohammad Bakar Misbakul Munir, M.H., Umar Said Sugharto, S.H., M.H., Dr. H. Abdul Rokhim, S.H., M.H., Hayat, S.AP., M.Si., Drs. Noorhudha Muchsin, B.E., M.M., Dr. Ir. Sumartono, M.P.,
Penyunting : Hayat dan H. Suratman
Penerbit : Baskara Media, Aditya Media Grub
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Juli 2018
Ukuran : 15 x 23 cm
Jumlah : xii + 382 halaman
Peresensi : Salfina Nur Imayanti, mahasiswi Universitas Islam Malang

Pancasila adalah landasan dari suatu keputusan bangsa dan menjadi ideology tetep bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila merupakan ideology bagi negara Indonesia. Pancasila sebagai suatu ideology yang tidak bersifat kaku dan tertutup, namum bersifat reformatif, dinamis dan terbuka. Yang artinya, senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan aspirasi masyarakat. 

Sila-sila pancasila yang merupakan system filsafat yang saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Dasar yang terkandung dalam pancasila yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan tuhan, diri sendiri, sesama masyarakat bangsa dan yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Selain landasan, pancasila merupakan aturan dan tatanan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara sebagai dasar moral atau tolak ukur dalam kehidupan bernegara. Kedudukan pancasila dalam mengatur tatanan masyarakat dalam bernegara megandung konsekuensi bahwa segala aspek yang berhubungan dengan berkenegaraan harus berdasarkan pada hakikat nilai-nilai pancasila yang lahir dari kebiasaan bangsa Indonesia itu sendiri yang sudah teruji oleh perjalanan sejarah yang sangat panjang.

Berdasarkan paragraf diatas, maka perkembangan masyarakat diarahkan sebagai upaya meningkatkan harkat dan martabat manusia yang meliputi aspek jiwa,raga,pribadi,social, dan aspek ketuhanan sebagain Negara Indonesia yang berasaskan pancasila. Merupakan paradigma yang sangat komprehensif  bagi eksistensi kehidupan Indonesia menuju masyarakat madani.

Dalam upaya meningkatkan harkat dan martabat, masyarakat mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi namun harus sesuai dengan pemahaman ideologi pancasila, kembali lagi kepada pancasila yang bersifat terbuka yang artinya menerima segala perubahan atau perkembangan zaman tetapi sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia sendiri. Oleh karena itu pancasila harus terbuka akan kritik karena perkembangan teknologi merupalan tuntutan badi manusia.

Peran pancasila dalam paradigma perkembangan ilmu harus dalam penyadaran, bahwa fanatisme terhadap ilmu hanyalah akan menjebak diri seseorang  pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan semata-mata hanya berpegang pada kaidah ilmu sendiri, khususnya perkembangan etis,religius yang bersifat mutlak bagi kehidupan masyarakat bernegara. Karena perkembangan ilmu dan teknologi hasilnya selalu bermuara pada kehidupan manusia, maka perlu mempertimbangkan strategi maupun taktik yang tepat agar pengembangan ilmu dan teknologi memberi manfaat mensejahterakan masyarakat.

Buku ini menjelaskan lebih jelas tentang makna-makna nilai pancasila terlebih dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara di era perkembangan ilmu dan teknologi, buku ini juga cocok dibaca oleh semua kalangan, lebih kususnya kalangan mahasiswa untuk mengetahui dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar