 |
| Arak-arakan Hari Pangan SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara. |
Jepara, soearamoeria.com - Himpunan Siswa Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (Hisbiota) SMK Fadlun Nafis Bangsri Jepara melaksanakan acara dalam memperingati hari pangan sedunia 2019, Rabu (16/10/2019).
Ketua panitia, Dini Anggraini mengatakan keberadaan makanan maupun minuman tradisional sudah mulai tergeser dengan makanan dan minuman modern yang terjual bebas di pasaran.
Sehingga dengan acara tersebut sebagai langkah untuk mengenalkan kembali kepada para siswa SMK Fadlun Nafis maupun masyarakat tentang makanan dan minuman tradisional.
Kegiatan ini dimulai dengan festival makanan dan minuman lokal yang diiringi oleh Fadlun Nafis Marchingband (FMB) dengan mengelilingi sekitar Yayasan Fadlun Nafis.
“Semua siswa, guru dan karyawan harus menciptakan kreasi semenarik mungkin mengenai hari pangan sedunia, boleh dari produk daur ulang maupun dari tanaman dan sayuran,” katanya.
Dini menambahkan, ada juga bazar makanan dan minuman tradisional, lomba menyanyi dan lomba masakan dan minuman tradisional. Lomba itu wajib diikuti oleh semua kelas dengan mendelegasikan dari kelasnya masing-masing. Tidak hanya siswa, guru SMK Fadlun Nafis Bangsri juga wajib mengikuti lomba memasak tradisional.
Adapun jenis mata lomba makanan seperti gobet, cethot, getuk, tiwul, horok-horok, klepon dan minuman wedhang gatotkaca. “Saya mewakili panitia, semua siswa, warga sekolah dan masyarakat sekitar lebih mencintai dan mengonsumsi produk tradisional Indonesia” harapnya.
Kepala jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK Fadlun Nafis Bangsri, Naning Rahayu memberikan dukungan kegiatan tersebut, dengan memberikan ruang kepada anak untuk berkreasi dalam festival makannan dan minumanan lokal. “Mari kita nguri-nguri makanan dan jajanan lokal, terlebih Jawa,” pesannya.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Fadlun Nafis Bangsri, Akhmad Efendi menambahkan kegiatan tersebut sebagai wujud untuk memperkenalkan makanan dan minuman tradisional. Mengingat di tengah pasar modern yang semakin banyak tersedia di toko maupun pasar.
“Marilah senantiasa mencintai dan mengonsumsi jajanan lokal kita, supaya keberadaanya tetap eksis. Selamat hari pangan sedunia 2019,” tegasnya. (mu)
Ketua panitia, Dini Anggraini mengatakan keberadaan makanan maupun minuman tradisional sudah mulai tergeser dengan makanan dan minuman modern yang terjual bebas di pasaran.
Sehingga dengan acara tersebut sebagai langkah untuk mengenalkan kembali kepada para siswa SMK Fadlun Nafis maupun masyarakat tentang makanan dan minuman tradisional.
Kegiatan ini dimulai dengan festival makanan dan minuman lokal yang diiringi oleh Fadlun Nafis Marchingband (FMB) dengan mengelilingi sekitar Yayasan Fadlun Nafis.
“Semua siswa, guru dan karyawan harus menciptakan kreasi semenarik mungkin mengenai hari pangan sedunia, boleh dari produk daur ulang maupun dari tanaman dan sayuran,” katanya.
Dini menambahkan, ada juga bazar makanan dan minuman tradisional, lomba menyanyi dan lomba masakan dan minuman tradisional. Lomba itu wajib diikuti oleh semua kelas dengan mendelegasikan dari kelasnya masing-masing. Tidak hanya siswa, guru SMK Fadlun Nafis Bangsri juga wajib mengikuti lomba memasak tradisional.
Adapun jenis mata lomba makanan seperti gobet, cethot, getuk, tiwul, horok-horok, klepon dan minuman wedhang gatotkaca. “Saya mewakili panitia, semua siswa, warga sekolah dan masyarakat sekitar lebih mencintai dan mengonsumsi produk tradisional Indonesia” harapnya.
Kepala jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK Fadlun Nafis Bangsri, Naning Rahayu memberikan dukungan kegiatan tersebut, dengan memberikan ruang kepada anak untuk berkreasi dalam festival makannan dan minumanan lokal. “Mari kita nguri-nguri makanan dan jajanan lokal, terlebih Jawa,” pesannya.
Dalam sambutannya, Kepala SMK Fadlun Nafis Bangsri, Akhmad Efendi menambahkan kegiatan tersebut sebagai wujud untuk memperkenalkan makanan dan minuman tradisional. Mengingat di tengah pasar modern yang semakin banyak tersedia di toko maupun pasar.
“Marilah senantiasa mencintai dan mengonsumsi jajanan lokal kita, supaya keberadaanya tetap eksis. Selamat hari pangan sedunia 2019,” tegasnya. (mu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar