Sekantung Daging Kurban - Soeara Moeria

Breaking

Kamis, 23 Agustus 2018

Sekantung Daging Kurban

Ilustrasi : Google

Cerpen :  Kartika Catur Pelita
    
Seperti biasanya tahun ini SMP Az Zahra merayakan hari raya Iduladha. Selain sembahyang Iduladha, mereka juga mengadakan kegiatan penyembelihan hewan kurban. Tahun ini mereka menyembelih seekor sapi dan dua  ekor kambing.
    
Syaiful, Adizam, Catur, Sam, Edyana, dan Shoimah murid kelas VIII   terpilih sebagai panitia penyembelihan hewan kurban. Pagi itu setelah sembahyang id mereka bergegas mengayuh sepeda menuju sekolah. Kebetulan mereka tinggal satu kompleks perumahan. Setiap hari  biasanya mereka ke sekolah naik sepeda, hanya 15 menit waktu yang ditempuh.

* * *
    
Hari Iduladha  itu saat mereka tiba di SMP Az Zahra  keadaan   sudah ramai. Halaman sekolah dipenuhi orang yang ingin menonton penyembelihan hewan kurban.
   
Terlihat seekor sapi besar sedang dijegal, dijatuhkan oleh 4 orang dewasa bertubuh kekar. Kemudian seorang jagal menyembelih sapi  itu  dengan pisau tajam. Agar hewan tak tersiksa ketika meregang nyawa. Si penyembelih juga  membaca doa basmallah, agar daging yang dimakan halal dikonsumsi.
   
Sebagian perempuan tak tega melihat proses penyembelihan. Bahkan Edyana  memejamkan mata, takut dan ngeri. Setelah hewan disembelih, dengan cekatan mereka menguliti, mengeluarkan isi  perut,  memotong kepala,  kaki, dan memotong daging dalam ukuran besar. Setelah itu barulah  Syaiful cs  membantu.
   
“Kalian membantu mengiris daging dalam potongan lebih kecil. Kemudian ada yang menimbang, dan memasukkan dalam kantung kresek! “ Pak Asyari mengomandoi, memberi  instruksi, agar  pekerjaan cepat dan lancar. Syaiful dan Sam bergabung ke dalam kelompok mengiris daging. Catur membantu  menimbang. Adizam, Edyana, Shoimah  membantu memasukkan daging dalam kantung-kantung plastik.  Mereka bekerja penuh semangat.
   
Hari menjelang pukul 12 siang, tumpukan daging yang menggunung sudah tertata rapi dalam kantung plastik. Mereka istirahat sejenak. Sembahyang  Dluhur dan makan siang. Menunya  gulai hasil masakan para ibu guru. Setelah selesai istirahat, Pak Asyari  kembali memberi pengarahan.
  

“Saatnya membagikan daging kurban, anak-anak. Ayo kita atur daging dalam  mobil. Kemudian di antara kalian ada yang ikut.  Sam, Syaiful, Catur, Shoimah, apakah kalian mau ikut?”
  
“Mau, mau, Pak”
  
“Saya ikut jagain daging, Pak, “  Edyana- si tomboi  pengen ikutan
  
“Gak apa-apa  kan kalian naik di bak belakang, karena depan sudah penuh.”
  
“Enggak apa-apa, Pak, ”
  
“Sekalian jagain daging kan, Pak,” Edyana takut tertinggal. Ia pun  bergabung dengan teman-teman cowok, duduk mencangkung di bak belakang mobil pik up biru.
  
Mobil pun melaju, menyusuri  perkampungan  sekitar SMP Az Zahra. Mereka membagikan daging. Setiap rumah mendapat satu kantung daging kurban. Penduduk  senang.  Mereka jarang makan daging, karena harganya  mahal. Syaiful  cs melakukan pekerjaan   dengan semangat dan ikhlas. Akhirnya tugas pun selesai. Saatnya mereka kembali ke sekolah.

* * *
  
Panitia mengumpulkan semua panitia Iduladha. “Atas nama warga SMP Az Zahra  kami mengucapkan terimakasih. Semoga kegiatan Idul Kurban ini memberi manfaat, dan  kita yang melaksanakannya dengan hati ikhlas  mendapat balasan,  pahala dari Allah SWT.”
  
Sebelum pulang, masing-masing  anak diberi 2 kantung plastik daging kurban, dan sekantung  sayur gulai kambing. Syaiful, Adizam , Catur, Sam,  Edyana dan Shoimah pulang dengan  riang. Mereka  mengayuh sepeda dengan senang.
  
“Menjadi panitia Idul Kurban ternyata mengasikkan, ya, “ kata Syaiful
  
“Iya. Lelah tapi menyenangkan,” ujar  Adizam.
  
“Mendapat pengalaman tak terlupakan,”  gumam Edyana
  
“Dapat pahala pula, “ kata  Catur. “InsyaAllah tahun depan aku ingin kembali ikutan.
  
“Aku juga, “ harap Sam
  
“Aku juga pengen, “ kata Shoimah.
  
“Sama, aku juga,” celetuk Edyana.
   
“Insya Allah. Amin. Amin.  Syaiful  mendoa. Kemudian mengayuh sepeda dengan kencang. Teman-teman mengejarnya dengan hati riang. (*)
                                                                           
Pesisir, Kota Ukir, 10 Agustus 2016

__Kartika  Catur Pelita penulis beragam genre. Mukim di Perum Kuwasharjo Blok A No. 4, Jalan Padi 1 RT. 16 RW. 05 Kelurahan Kuwasen Kecamatan/ Kabupaten Jepara Jawa Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar