![]() |
Ilustrasi : Google |
Cerpen : Kartika Catur
Pelita
Seperti biasanya tahun ini SMP Az Zahra merayakan hari raya Iduladha. Selain sembahyang
Iduladha, mereka juga mengadakan kegiatan
penyembelihan hewan kurban. Tahun ini mereka menyembelih seekor sapi dan dua ekor kambing.
Syaiful, Adizam, Catur, Sam, Edyana, dan Shoimah murid kelas
VIII terpilih sebagai panitia penyembelihan hewan kurban.
Pagi itu setelah sembahyang id mereka bergegas
mengayuh sepeda menuju sekolah. Kebetulan mereka tinggal satu kompleks perumahan. Setiap hari biasanya
mereka ke sekolah naik sepeda, hanya 15 menit waktu yang ditempuh.
* * *
Hari Iduladha itu saat mereka tiba di SMP Az Zahra keadaan sudah ramai. Halaman sekolah dipenuhi orang
yang ingin
menonton penyembelihan hewan kurban.
Terlihat seekor sapi besar sedang
dijegal, dijatuhkan oleh 4 orang dewasa bertubuh kekar. Kemudian seorang jagal
menyembelih sapi itu dengan pisau tajam. Agar hewan tak tersiksa ketika meregang nyawa. Si penyembelih juga membaca doa basmallah, agar daging
yang dimakan halal dikonsumsi.
Sebagian perempuan tak tega
melihat proses penyembelihan. Bahkan Edyana
memejamkan mata, takut dan ngeri. Setelah hewan disembelih,
dengan cekatan mereka menguliti, mengeluarkan isi perut, memotong kepala, kaki, dan memotong daging dalam ukuran besar.
Setelah itu barulah Syaiful cs membantu.
“Kalian membantu mengiris daging
dalam potongan lebih kecil. Kemudian ada yang menimbang, dan memasukkan dalam
kantung kresek! “ Pak Asyari mengomandoi, memberi instruksi, agar pekerjaan cepat dan lancar. Syaiful dan Sam
bergabung ke dalam kelompok mengiris daging. Catur membantu menimbang. Adizam, Edyana,
Shoimah membantu memasukkan daging dalam
kantung-kantung plastik. Mereka bekerja
penuh semangat.
Hari menjelang pukul 12 siang,
tumpukan daging yang menggunung sudah tertata
rapi dalam kantung plastik. Mereka istirahat sejenak.
Sembahyang Dluhur dan makan siang. Menunya
gulai hasil masakan para ibu guru.
Setelah selesai istirahat, Pak Asyari kembali memberi pengarahan.
“Saatnya membagikan daging kurban,
anak-anak. Ayo kita atur daging dalam
mobil. Kemudian di antara kalian ada
yang ikut. Sam, Syaiful, Catur, Shoimah, apakah kalian mau ikut?”
“Mau, mau, Pak”
“Saya ikut jagain daging, Pak,
“ Edyana- si tomboi pengen ikutan
“Gak apa-apa kan kalian naik di bak belakang, karena depan sudah
penuh.”
“Enggak apa-apa, Pak, ”
“Sekalian jagain daging kan, Pak,” Edyana takut tertinggal. Ia pun bergabung dengan teman-teman cowok, duduk mencangkung di bak belakang mobil pik up biru.
Mobil pun melaju, menyusuri perkampungan sekitar SMP Az Zahra. Mereka membagikan daging. Setiap rumah mendapat satu kantung daging
kurban. Penduduk senang. Mereka jarang makan daging, karena harganya mahal. Syaiful cs melakukan pekerjaan dengan
semangat dan ikhlas. Akhirnya tugas pun selesai. Saatnya mereka kembali ke sekolah.
* * *
Panitia mengumpulkan semua panitia
Iduladha. “Atas nama warga SMP Az Zahra kami mengucapkan terimakasih. Semoga kegiatan Idul
Kurban ini memberi manfaat, dan kita yang
melaksanakannya dengan hati ikhlas mendapat
balasan, pahala dari Allah SWT.”
Sebelum pulang, masing-masing anak diberi 2 kantung plastik daging kurban,
dan sekantung sayur gulai kambing. Syaiful, Adizam , Catur, Sam, Edyana dan Shoimah pulang
dengan riang. Mereka mengayuh sepeda dengan senang.
“Menjadi panitia Idul Kurban ternyata mengasikkan, ya, “ kata Syaiful
“Iya. Lelah tapi menyenangkan,”
ujar Adizam.
“Mendapat pengalaman tak terlupakan,” gumam Edyana
“Dapat pahala pula, “ kata Catur. “InsyaAllah tahun depan aku ingin kembali ikutan.”
“Aku juga, “ harap Sam
“Aku juga pengen, “ kata Shoimah.
“Sama, aku juga,” celetuk Edyana.
“Insya Allah. Amin. Amin.” Syaiful mendoa. Kemudian mengayuh sepeda dengan
kencang. Teman-teman mengejarnya dengan hati riang. (*)
Pesisir, Kota Ukir, 10
Agustus 2016