Pemerintah Desa (Pemdes) Margoyoso kecamatan
Kalinyamatan kabupaten Jepara belum lama ini mengundang 125 nadlir, takmir,
imam masjid dan musholla hadir di Balai Desa setempat guna membahas realisasi
dana APBDES 2017.
Diundangnya ratusan orang itu untuk
menindaklanjuti program keagamaan yang tertuang dalam visi-misi Petinggi
Margoyoso terpilih, Miftakhul Huda.
Dari rilis yang diterima redaksi ada empat
program keagamaan yang dimaksud; 1) gerakan shalat Subuh berjamaah, 2) gerakan
matikan TV ba’dal Maghrib, 3) gerakan membaca al Quran dan 4) wajib belajar
madin 6 tahun.
Menurut Petinggi Margoyoso, Miftakhul Huda
dalam paparannya mengatakan latar belakang program itu lantaran pihaknya merasa
khawatir dan miris tentang terjadinya degradasi moral masyarakat yang semakin
hari semakin memprihatinkan.
Di samping itu juga lantaran maraknya
kenakalan remaja yang di antaranya pergaulan bebas, hamil di luar nikah dan miras
yang menjadi konsumsi sebagian usia pelajar zaman now.
“Dari dasar ini kami membuat sebuah program
yang tepat untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan ahlakul karimah,”
terangnya.
Miftakhul Huda menandaskan bahwa urusan
keagamaan bukan hanya sekadar tanggung jawab alim ulama atau pun guru ngaji.
Pemdes juga punya tanggung jawab dalam urusan tersebut.
Pemdes lanjutnya menjadi jembatan penghubung
antara ulama, kiai dan para guru ngaji memberikan tunjangan dan arahan kepada
mereka.
Hal lain dikemukakan Sudi Hariyanto, Kepala
Urusan Perencanaan, program itu akan menjadi pondasi yang baik tentang
keterlibatan Pemdes dengan Ulama agar menjadi skala prioritas.
Untuk melaksanakan program itu pihaknya
melibatkan Nahdlatul Ulama (NU) dan Banomnya. Selaku ketua NU Ranting
Margoyoso, Nur Wahid menyatakan pembuatan tim pelaksana kegiatan tersebut nantinya
terdiri dari kiai dan ulama.
Kiai Amin Taufiq, tokoh masyarakat setempat
mengusulkan agar segera menyusun program jangka pendek, menengah dan panjang
serta pembuatan baliho di setiap perempatan dan pertigaan desa.
Kiai Nurul Musyafak yang hadir sebagai
narasumber menyampaikan pentingnya pemberian surat edaran kepada warga. Ia juga
mengimbau kepada para kiai dalam memberi ceramah atau khutbah Jumat tak
henti-hentinya menyinggung 4 program tersebut.
“Semoga 4 program keagamaan bisa terwujud,”
harap Miftakhul Huda. (sm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar