Al Qur’an Adalah Kitab Literasi - Soeara Moeria

Breaking

Rabu, 13 Desember 2017

Al Qur’an Adalah Kitab Literasi



Semarang, SoearaMoeria.Com
Bertempat di ruang rapat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Tengah, dosen STAINU Temanggung, Hamidulloh Ibda mengajak puluhan PNS Kesbangpol melek literasi media digital.

Menurut dia kitab Alquran adalah kitab literasi karena perintah Tuhan pertama kali kepada Nabi Muhammad adalah perintah membaca.

"Perintah Tuhan pertama kali tidaklah bekerja, nikah, salat, apalagi korupsi, tapi iqra', bacalah dan dengan kalam ini jelas-jelas adalah perintah literasi, bukan menyuruh salat, makan, nikah apalagi korupsi," kata Ibda.

Jadi katanya Alquran merupakan kitab literasi sebagai penyempurna kitab sebelumnya yaitu Taurat, Zabur dan Injil.

"Di Alquran perintah membaca ada 89 kali dan menulis 303 kali. Maka sesuai pilar literasi yaitu baca, tulis dan arsip, puncak dari literasi adalah tulisan karena ia akan abadi," ungkap penulis buku 'Sing Pening NUlis Terus' ini.

Dijelaskan Ibda tradisi literasi menjadi solusi atas kondisi SDM dan bisa mendorong akselerasi kualitas literat dan memberantas buta aksara, buta informasi dan buta media di negeri ini. Sebab menurut dia, perkembangan zaman begitu pesat dan hanya orang yang menguasai media digital yang akan berkuasa.

"Tantangan kita, terutama abdi negara di Badan Kesbangpol asalah banjir informasi, serangan hate speech, hoax dan fake news. Ada sekitar 800 ribu situs penyebar hoax sampai akhir 2016. Lalu kita adalah jam'iyah medsosiyah, pengguna aktif gawai tapi masih nggak paham cara menyeleksi, mengakses dengan bijak dan mampu membedakan mana berita orisinil, dan mana berita palsu," jelasnya.

Litesi media digital menurut dia adalah bukan sekadar mengetahui jenis media daring, siber atau online dan membedakannya dengan medsos. "Namun mampu memetakan, mana media pers, blog dan mana website milik lembaga atau pemerintah. Sebab, tidak semua situs itu bisa kita konsumsi," ujar dia.

Kegiatan bertajuk “Pendidikan dan Pelatihan Literasi Media dan Jurnalisme Umum” ini berlangsung 2 hari, Rabu-Kamis (06-07/12/2017).

Pemateri hari pertama Handoko Agung Saputra (Komisioner KIP Provinsi Jawa Tengah), Didit Suryo (Timlo.net), Setyo Puji (Bengawan Institute) dan Hamidulloh Ibda (Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Jateng).

Adapun pemateri hari kedua Daryono (Tribun Solo) Hamidullah Ibda (SMSI), Muhammad Dimas Saputro (Programmer UDINUS) dan Aldian (Bengawan Institute). (red)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar