Lembaga
Penangulangan Bencana dan Perubahan iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) mengadakan
workshop penyusunan sistem peringatan dini banjir tingkat kabupaten kudus, Selasa
(22/08/2017).
Kegiatan yang dihadiri
beberapa organisasi perangkat daerah di antaranya BPBD kudus, dinas
kominfo, dinas sosial, dinas kesehatan, dinas kesbangpol,
PSDA selain itu ada juga PMI, ORARI, RAPI, pramuka, dan 2
desa yang menjadi pilot project Desa Sambung dan Desa Karangrowo.
Gufron selaku
ketua LPBI NU Kudus menyampaikan kegiatan ini untuk membangun sinergitas antara
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyusunan sistem peringatan dini.
Kegiatan yang dibuka
Noor Yasin selaku Sekertaris Daerah Kudus memberikan apresiasi kepada LPBI NU
yang menginisiasi kegiatan deteksi dini bencana banjir dengan kemasan workshop
penyusunan sistem peringatan dini banjir tingkat kabupaten.
Letak geografis Kudus,
lanjutnya yang sering terkena bencana banjir saat musim penghujan, menjadi
perhatian kita untuk deteksi dini banjir. Apalagi saat ini gencar-gencarnya
pembangunan insfrastruktur jalan di berbagai wilayah, menjadikan beberapa titik
menjadi banjir seperti kejadian banjir tahun 2014.
“Maka dari itu
dengan adanya kegiatan deteksi dini, kita bisa mengurangi risiko bencana banjir,”
katanya.
Seperti yang
pemerintah saat ini lakukan relokasi warga desa Menawan rawan longsor tepatnya
dukuh Kambangan menuju ke tempat yang aman, ini sudah proses tinggal
menyelesaikan kelengkapan administrasi.
“Harapan kami
kegiatan deteksi dini kita libatkan untuk mengajak masyarakat merawat
lingkungan agar tidak terkena bencana, baik longsor, banjir dan kebakaran,”
harapnya
Kegitan yang
diadakan di Aula Jenang Mubarrok kudus mendatangkan BMKG Jawa Tengah dan BPBD Jawa
Tengah untuk pemaparan kondisi yang dialami di Jawa Tengah khususnya
kondisi potensi bencana di kabupaten Kudus.
Khoirul Anam
sebagai ketua panitia mengatakan rencana tindak lanjut kegiatan penyusunan
sistem Peringatan Dini tingkat kabupaten melakukan kesepakatan bersama di
berbagai pihak dalam mewujudkan informasi sistem peringatan dini bencana. (ka)
No comments:
Post a Comment