Pengasuh Pesantren
Entrepreneur Al-Mawaddah Desa Honggosoco, Kecamatan Jekulo, kabupaten Kudus,
KH. Sofiyan Hadi LC. MA., berpesan agar usai Lebaran (Idul Fitri) ini, umat
senantiasa menjaga empat hal. Empat hal itu adalah tawadhu’, qana’ah, wara’
(wira’i) dan yaqin.
KH. Sofiyan Hadi
mengutarakan hal itu dalam tausiyahnya pada halalbihalal keluarga besar
Universitas Muria Kudus (UMK) di Auditorium Kampus, Senin (03/07/17).
Halalbihalal
dihadiri jajaran pengurus Yayasan Pembina (YP.) UMK, Rektor, para Dekan, dosen
dan karyawan.
‘’Ramadan telah lewat.
Dan seiring dengan Idul Fitri ini, semoga kita semua masuk dalam kategori umat
yang muttaqin, umat yang bertakwa,’’ ujarnya di depan ratusan pimpinan, dosen,
karyawan dan staf akademik yang hadir.
Dalam halalbihalal
yang dibuka oleh Rektor Dr. Suparnyo SH. MS. itu, Sofiyan Hadi mengemukakan,
tawadhu’ atau rendah hati, merupakan salah satu ciri ketakwaan orang Islam.
‘’Maka jadilah orang yang rendah hati, apa pun jabatan yang Anda miliki,’’
pesannya.
Hal lain, yaitu
seorang Islam itu harus bisa menjadi orang yang qana’ah (kaya hati). Lalu haru
wara’ (wira’i), yaitu memastikan kehalalan apa yang dipakai dan dikonsumsi,
serta harus yaqin. ‘’Dalan berdoa, orang Islam harus penuh keyakinan,’’
tambahnya.
Selain pesan-pesan
itu, KH. Sofiyan Hadi mengingatkan agar senantiasa menghindari ‘4 M’ yang
merusak. 4 M itu adalah merasa berkuasa, merasa pandai (cerdas), merasa kaya,
dan merasa ‘alim. ‘’Empat hal ini harus dihindari,’’ tuturnya. (rsd)