Malaikat
Izrail pernah bersumpah kepada Nabi Muhammad SAW, bahwa umat Nabi yang
memperbanyak membaca shalawat pada saat sakaratul maut nyawanya akan dicabut
seperti mencabut nyawa para nabi dan rasul.
Pernyataan
itu ditegaskan KH Anwar Zahid saat mengisi pengajian umum di Musholla Al-Ikhlas
Parimono desa Bandungrejo kecamatan Kaliyamatan kabupaten Jepara, Jum’at
(28/10/16) malam.
Kegiatan
yang dihadiri ribuan jamaah, bersamaan dengan Kegiatan Khitanan Massal dan
Santunan Yatama.
Karenanya
agar selamat dari api neraka, minimal kata kiai Anwar Zahid membaca shalawat
100 kali. Kiai asal Bojonegoro itu meyakini jika seorang muslim melaksanakan
shalat berarti sudah membaca shalawat minimal : shallallah ala Muhammad.
Tetapi
kiai yang tenar dengan guyonan “Qulhu Ae
Lek” itu mengingatkan boleh rajin membaca shalawat tapi shalat jangan
sampai telat.
“Kalo maunya hanya shalawat dan tidak mau
shalat ya tetap ajur di hadapan Izrail,”
tegasnya.
Dengan
uraian yang ia sampaikan itu, ia menandaskan orang yang mendawamkan shalawat
otomatis shalat dan ibadah yang lain juga harus bagus.
Di samping
itu ia menambahkan, yang rajin shalawat kelak akan “distempel” malaikat sebagai
penanda jauh dari api neraka. “Saya mendoakan Anda yang mau membaca shalawat
akan dicatat di jidatnya “stempel” bebas siksa neraka,” doa kiai humoris
sembari diamini ribuan jamaah yang hadir.
Syaratnya,
harus dilakukan secara istiqamah. Dengan membaca shalawat berarti kita berusaha
membikin rekomendasi melalui Nabi Muhammad. Sebab shalawat menurutnya ialah
penyambung dan penghubung Nabi kepada Allah SWT. (qim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar