Jepara, soearamoeria.com-Komedian Vico Rahman yang kerap memerankan sosok
Mr. Bean di layar kaca menjelaskan agar jangan takut menjadi artis. Karena
menjadi artis itu bisa menjadi profesi untuk menghidupi diri sendiri maupun
keluarga.
Bagi lelaki kelahiran asli Jepara itu
menjadi sosok yang tenar di layar kaca bukan sesuatu yang mudah tetapi
membutuhkan proses yang panjang.
Usai lulus dari SMA Islam Jepara tahun 2000
ia bertolak ke Yogyakarta menempuh studi di dua perguruan tinggi Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Kerjasama (Stikers) dan Akademi Pariwisata (Amta).
Meski di kedua PT itu tidak rampung tetapi
di kota budaya itu dirinya memperoleh segudang pengalaman. Bersamaan dengan
syuting FTV di Malioboro yang saat itu ia masih menonton terbersit di hatinya.
“Enak ya jadi artis. Sepatu juga ada yang
mengelap sendiri,” ingatnya yang waktu itu syuting yang dibintangi Primus dan
Fena Melinda.
Dari bayang-bayang itu alhasil ia pulang
dan meminta uang saku untuk bertolak ke ibu kota, menemui pamannya, Jamal
Mirdad.
Di Jakarta, selama sepekan lebih pamannya
belum bisa memberikan link. Alih-alih yang memberikan jaringan malah istri
Jamal, Lidia Kandau.
Castinglah ia di Karnos Film. “Dari itu
saya bisa banyak ketemu orang dan bisa main film,” tambahnya.
Dari situ dia memulai kariernya di dunia
acting menjadi prajurit di Misteri Gunung Berapi, Angling Darma dan Pengantin
Lembah Hanti dari Genta Buana Production.
Dengan menjadi prajurit di tahun 2003 itu
ia hanya digaji sehari Rp.30.000 per hari. Tidak berhenti di situ kariernya
terus ia teguhkan. Meski masih belum punya apa-apa dirinya terus belajar aktif
di sinetron maupun film.
Selain akting yang pernah ia jalani sebagai
prajurit ialah preman, maling, supir, body
guard serta polisi. Karena menjadi pemeran figuran tidak kunjung ngetop
akhirnya ia mempunyai inisiatif untuk meniru artis-artis terkenal.
Selama tiga bulan ia belajar otodidak.
Berkaca, belajar mack up sendiri, latihan menggerakkan otot alis, dagu dan
mata. Hasilnya dalam kurun waktu 2010-2014 sosok Mr. Bean Indonesia yang
diperankannya semakin tenar.
Selain manggung di dalam negeri ia juga
kerap diundang di luar negeri seperti Bangkok, China, Singapura, Malaysia dan
Timor Leste. “Biasanya acara perusahaan-perusahaan saya disuruh melucu dengan
didampingi host,” urainya yang pernah ketemu langsung dengan Mr Bean tahun 2011
di Singapura.
Karena sudah terlanjur menekuni dunia
acting ia terus melakukan inovasi dalam dirinya. Jika Mr. Bean yang
diperankannya sudah tidak laku ia sudah menyiapkan hal yang lain. Komedian yang
hingga kini memiliki 9 lagu karya sendiri juga ingin sekali mempunyai program
sendiri di layar kaca.
Bersamaan dengan hadirnya di SMK Az Zahra
Mlonggo Jepara kepada siswa jurusan Multimedia dan Broadcasting Kamis (17/12)
lalu ia memberikan motivasi agar ilmu yang telah diterima di bangku sekolah
terus digelutinya.
“Selain harus belajar dari guru, banyak
menyimak televise juga memperbanyak referensi dari buku maupun internet,”
lanjutnya yang malam itu menyanyikan lagu Geser-geser Dikit, Twetter dan Bukan
Rayuan Gombal.
Dunia industri Vico baginya merupakan
peluang besar. Peluang itu menurut dia harus direbut dengan menjadi orang di
depan layar maupun belakang layar. (qim)