![]() |
Foto : Google |
Sidoarjo, soearamoeria.com-Siapa yang tak kenal
dengan buah alpukat? Selain lezat untuk campuran minuman, buahnya yang berbentuk oval, lonjong, dan berwarna hijau
itu, ternyata sangat bagus melindungi tubuh dari serangan penyakit jantung.
Tim ahli gizi
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, Rina Yuniati menjelaskan, alpukat
dapat digolongkan sebagai makanan fungsional alias makanan
"berkhasiat" karena secara alami selain kaya zat-zat gizi, seperti
MUFA (monounsaturated fatty acid),
kalium, magnesium, dan asam folat, juga mengandung komponen-komponen biokatif,
seperti beta-sitosterol dan glutathione, yang dapat membantu melindungi dari
penyakit jantung.
"Alpukat,
sarat zat penyehat jantung lantaran kandungan lemak dan energinya yang tinggi,
banyak orang yang menghubungkan alpukat dengan kegemukan dan penyakit
jantung," kata Rina Yuniati, tim gizi yang bertugas di rumah sakit NU
ini, Ahad (6/12/15).
Lemak yang
terkandung relatif tinggi dari buah lainnya, sekitar 10-20 persen, dengan kadar
lemak rata-rata 13 persen. Namun, mayoritas lemak alpukat (50 persen dari lemak
total) terdiri dari asam lemak tak jenuh tunggal (MUFA) yang dapat meningkatkan
kadar kolesterol HDL alias kolesterol baik, tanpa mempengaruhi kolesterol LDL
alias kolesterol jahat.
Disamping sumber
lemak, alpukat pun memiliki mineral kalium yang tinggi dan natrium yang rendah.
Kalium merupakan mineral yang dapat membantu mengatur tekanan darah. Satu buah
besar alpukat mengandung kalium 385 miligram dan natrium cuma 7 miligram.
Mineral lain yang terdapat dominan dalam alpukat adalah magnesium.
Rina mengatakan
bahwa magnesium berguna untuk proses relaksasi otot tubuh. Satu buah besar
avokad mengandung magnesium sebesar 45 miligram. Selain itu alpukat mengandung
asam folat, asam folat termasuk salah satu zat gizi penting untuk kesehatan
jantung.
"Bila ingin
mendapatkan manfaat alpukat yang optimal bagi kesehatan, avokad sebaiknya
dimakan langsung dalam keadaan segar atau tanpa banyak perlakuan. Irisan-irisan
avokad lebih baik daripada memakan alpukat yang dibuat jus," tutur Rina. (*)
Sumber: NU Online
Tidak ada komentar:
Posting Komentar